Surat Al Qari'ah terdiri dari 11 ayat. Kata Al Qari'ah diambil dari ayat pertama yang artinya mengetuk dengan keras.
Tema utama surat Al Qari'ah berdasarkan tafsir Al Mishbah jilid 15 oleh Dr M Quraish Shihab adalah tentang hari kiamat, bagaimana kejadiannya serta apa yang akan dihadapi manusia. Hal ini berdasarkan kesimpulan banyak ulama.
Surat ini merupakan surat yang ke-30 dari segi perurutan masa turunnya. Surat Al Qari'ah turun sesudah surat Quraisy dan sebelum surah Al Qiyamah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut surat Al Qari'ah, Arab, Latin, dan Artinya:
اَلْقَارِعَةُۙ - ١
al-qāri'ah
Hari Kiamat,
مَا الْقَارِعَةُ ۚ - ٢
mal-qāri'ah
Apakah hari Kiamat itu?
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْقَارِعَةُ ۗ - ٣
wa mā adrāka mal-qāri'ah
Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?
يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ - ٤
yauma yakụnun-nāsu kal-farāsyil-mabsus
Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan,
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ - ٥
wa takụnul-jibālu kal-'ihnil-manfụsy
dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ - ٦
fa ammā man ṡaqulat mawāzīnuh
Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,
فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ - ٧
fa huwa fī 'īsyatir rāḍiyah
maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).
وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ - ٨
wa ammā man khaffat mawāzīnuh
Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,
فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ۗ - ٩
fa ummuhụ hāwiyah
maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا هِيَهْۗ - ١٠
wa mā adrāka mā hiyah
Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?
نَارٌ حَامِيَةٌ ࣖ - ١١
nārun ḥāmiyah
(Yaitu) api yang sangat panas.
Masih dikutip dari Tafsir Al Misbah, kata Al Qari'ah dalam surat al Qari'ah berasal dari kata qara'a yang berarti mengetuk. Ini karena suara menggelegar yang diakibatkan oleh kehancuran alam raya sedemikian keras, sehingga bagaikan mengetuk lalu memekakkan telinga bahkan hati dan pikiran manusia.
Ketika itulah terjadi ketakutan dan kekalutan yang luar biasa sebagaimana dampak dari suara yang bagaikan ketukan keras itu. Sementara ulama menegaskan bahwa pengguna bahasa Arab menggunakan kata qari'ah dalam arti semua peristiwa yang besar dan mencekam, baik disertai dengan suara keras maupun tidak.