Warga Desa Sukaratu Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikejutkan oleh temuan butiran plastik dalam beras bantuan sosial (Bansos) Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Menanggapi itu, Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati Cianjur untuk menindaklanjuti temuan itu.
"Kalau soal itu, sedang ditindaklanjuti oleh Bupati Cianjur ya," kata Juliarti kepada wartawan di Badiklat Kejagung, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020).
Temuan butiran plastik itu berawal ketika salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kampung Margaluyu, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, memasak beras BPNT yang diterimanya beberapa hari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah matang, tekstur nasinya berbeda dengan biasanya. "Nasinya itu sedikit lembek dan lengket, tidak pulen," ujar Ridwan Yulianto, salah seorang warga via telepon seluler, Minggu (20/9).
Begitu dicek, ia dan warga lainnya terkejut mendapati ada butiran bening plastik berbentuk bulat yang bercampur dengan beras BPNT. "Dalam satu karung beras ada puluhan butir beras yang mirip bijih plastik," kata dia.
Kapolres Cianjur Moch Rifai mengatakan, selain di Kecamatan Ciranjang, polisi mendapati 2 KPM di Kecamatan Cilaku mendapatkan beras bercampur butiran plastik.
Adanya temuan beras plastik di Cilaku, menurut dia, polisi akan terus mendalami kasus beras bercampur butiran plastik tersebut. Namun Rifai mengaku belum bisa memastikan apakah itu sekadar kelalaian atau disengaja.
"Tunggu hasil penyelidikan, apakah unsur kelalaian atau kesengajaan. Kemungkinan juga ada unsur sabotase," ucap Rifai, Selasa (29/9).
(dkp/dkp)