"Peserta kunker ada 31 (orang), tapi yang kontak erat ada 23. (Kunker itu dilakukan) Minggu kemarin, Minggu lalu, ke Yogya (Yogyakarta) katanya," Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat dihubungi, Selasa (29/9/2020).
Namun Dedie tak menjelaskan kunker dalam rangka apa yang dilakukan anggota DPRD ini. Dia hanya mengatakan kunker ke Yogya ini belum dapat dipastikan menjadi penyebab anggota DPRD Kota Bogor terinfeksi COVID-19.
"Jadi kan kita tracing misalnya dalam Seminggu itu apakah dia ada pertemuan, misalnya ada (kunjungan ke) pernikahan nggak, di mana. Dia misalnya ada kegiatan keagamaan, di mana. Nah salah satunya kan ada kunjungan kerja (ke Yogyakarta), salah satu. Kan belum tentu, jadi apakah betul dari kunjungan kerja itu (penyebab terinfeksi COVID-19). Jadi kan harus dicek itu makanya tracing dilakukan semua," terang Dedie.
Dia pun mengatakan 23 orang yang kontak erat dengan anggota DPRD ini telah di-swab test hari ini. Mereka semua di-swab test di kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor.
"Terdiri dari 17 orang anggota DPRD dan 5 orang staf sekretariat dewan, jadi 23 yang di-swab, tempatnya di dinkes, hari ini. Jadi dari situ (kunker ke Yogyakarta) nggak semuanya yang kontak erat, gitu. Dari (31 peserta kunker) yang kontak erat 23 (orang) tadi," jelasnya.
Dedie menambahkan anggota DPRD ini berstatus orang tanpa gejala (OTG). Pasien ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Terkait kantor DPRD Kota Bogor, Dedie memastikan belum ada rencana menutup sementara. Sebab, lanjutnya, baru ada 1 kasus positif COVID-19 di lingkungan DPRD Kota Bogor, atau belum menjadi klaster.
"Nggak (kantor DPRD Kota Bogor tidak ditutup sementara), kan belum jadi klaster. Tetapi kita lakukan langkah-langkah standar. Koordinasi dengan setwan, sekretariat dewan untuk melakukan disinfektan, kemudian memastikan protokol kesehatan diterapkan di DPRD. Nah kalau nanti seandainya lebih dari 3 orang (positif COVID-19 di DPRD), bisa aja kita minta dilakukan langkah-langkah yang ketat. Tapi belum ada rencana penutupan," tandas Deddy.
Sebelumnya, Seorang anggota DPRD Kota Bogor positif terinfeksi Corona (COVID-19). Hal ini dibenarkan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto.
"Kami mendapatkan informasi salah satu anggota DPRD Kota Bogor terkonfirmasi positif pada Senin (28/9) siang. Kemarin sore langsung sterilisasi gedung DPRD," kata Atang saat dihubungi, Selasa (29/9). (maa/maa)