Kepulan asap muncul di gedung Nusantara I kompleks DPR, Jakarta, saat pengerjaan proyek lift sedang berlangsung. PT Angkasa Pura Solusi (APS) selaku kontraktor proyek lift di gedung Nusantara I DPR menjelaskan awal mula kejadian ini.
"(Kepulan asap) terjadi pada pukul 10.20 WIB, saat pemotongan separator beam pada lantai 8, di mana percikan api tersebut jatuh ke dasar, sebelah pit lift tersebut terdapat tumpukan sampah kabel yang sudah lama. Hal tersebut tidak kami prediksi dan mengakibatkan terjadinya kepulan asap," kata Project Manager PT APS Teuku Agam Saifudin di kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9/2020).
Agam menyebut sampah kabel yang menimbulkan kepulan asap bukan material proyek lift. Menurutnya, sampah kabel itu sudah lama berada di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu adalah sampah, di antara pit 5 itu ada ruangan sekitar 0,5 meter x 2,6 meter itu ada tumpukan sisa sampah lama yang berupa kabel, berupa bekas kabel. Artinya, dari itu sudah lama, material tersebut sudah berada lama di situ," terang Agam.
Agam pun memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi. PT APS juga meminta maaf kepada pihak DPR atas kemunculan asap tersebut.
"Saat ini dari pihak pemilik project mengevaluasi atas kejadian tersebut. Tentunya akan keputusan ada di pihak ini (DPR)," ucap Agam.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen DPR Indra Iskandar memastikan kepulan asap yang muncul di gedung Nusantara I DPR bukan akibat kebakaran. Menurutnya, kepulan asap tersebut muncul akibat kabel yang terkena cipratan las.
![]() |
"Itu tumpukan kabel yang terkena cipratan alat las aja," ungkap Indra.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengirimkan video yang menunjukkan salah satu lift terbakar hebat. Namun memang tak lama kemudian api bisa dipadamkan.
"Lift anggota DPR di Nusantara I terbakar," kata Dasco kepada wartawan, Selasa (29/9).
(zak/elz)