Jakarta -
Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengatakan oknum polisi 'koboi' yang diamankan tidak mengacungkan pistol, melainkan airsoft gun. Oknum polisi itu mengaku jengkel disalip saat di jalanan.
"Jengkel aja disalip dia, ada keperluan mendesak, disalip, nyalipnya sepertinya ugal-ugalan atau gimana. Airsoft gun dikeluarkan. Tujuannya untuk anu saja, untuk shock therapy atau apa," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa'i saat dihubungi, Selasa (29/9/2020).
"Bukan (pistol)," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rifa'i menuturkan oknum polisi itu telah diproses oleh propam dan ditahan. Polisi masih mengkaji ada-tidaknya unsur pidana dalam kejadian pada Minggu (27/9/2020) itu.
"Nanti kita lihat kan masih berlanjut, senjatanya kan bukan senjata sendiri, minjem punya siapa nggak tahu, kita telusuri, intinya kita proses. Kode etik pasti, disiplin iya, nanti kalau ada pidananya ya akan kita ikutkan juga," ujarnya.
Jika terbukti bersalah secara kode etik dan disiplin, oknum polisi tersebut terancam sejumlah sanksi. Mulai dari teguran hingga pemecatan.
"Sanksi kalau disiplin kan bisa sampai, kode etik ya, bisa sampai dipecat, teguran tertunda pangkat sekolah itu kan biasa demosi," ujarnya.
Sebelumnya, video aksi koboi oknum polisi tersebut sempat viral di media sosial (medsos). Dalam video viral tersebut tampak seseorang yang sedang mengendarai kendaraan roda empat mengeluarkan benda mirip pistol di balik pintu mobil sebelah kanan. Pengguna jalan lain yang berada di belakangnya pun tak berani mendahului mobil yang dikendarai pria tersebut.
Belakangan diketahui, pria yang melakukan aksi 'koboi' tersebut ternyata seorang polisi. Tak berselang lama, Tim 2 Subdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel alias Macan Kalsel menangkap 'koboi' itu dan menyita airsoft gun beserta enam pelurunya.
"Pelaku sudah ditahan dan diproses oleh Propam," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Senin (28/9) seperti dilansir Antara.
Dia mengakui pria yang mengacungkan pistol tersebut adalah anggota Polri. Dia menerangkan pistol yang dipakai dalam aksi koboi tersebut ialah airsoft gun.
"Jadi bukan senjata organik, tapi hanya airsoft gun. Barang bukti juga sudah disita," bebernya.
Dia memastikan oknum polisi tersebut akan dijatuhi sanksi sesuai perbuatannya. Dia menegaskan aksi koboi tersebut melanggar ketentuan sikap anggota Polri.
"Aparatur tidak boleh menakut-nakuti masyarakat. Sikap arogan seperti itu jelas tidak dibenarkan apapun alasannya," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini