Deretan Perintah Target 2 Minggu ala Jokowi Saat Tangani Corona di RI

Deretan Perintah Target 2 Minggu ala Jokowi Saat Tangani Corona di RI

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 28 Sep 2020 11:30 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada gubernur mengenai pengendalian pandemi virus Corona dan pemulihan ekonomi.
Presiden Jokowi (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Ada hal menarik dari kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani COVID-19 di Indonesia. Jokowi kerap memberikan batasan waktu dua minggu bagi jajarannya untuk menyelesaikan suatu masalah.

Jokowi dalam berbagai kesempatan memang selalu mewanti-wanti para menterinya untuk bekerja lebih keras dan ekstra-luar biasa. Dia juga meminta jajarannya untuk mempunyai senses of crisis.

"Pada kondisi krisis, kita harusnya kerja lebih keras lagi. Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras dan kerja lebih cepat. Itu yang saya inginkan pada kondisi sekarang ini," kata Jokowi dalam pernyataan yang disampaikan BPMI Setpres pada Rabu (8/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Membuat permen (peraturan menteri) yang biasanya mungkin 2 minggu ya sehari selesai, membuat PP (peraturan pemerintah) yang biasanya sebulan ya 2 hari selesai, itu loh yang saya inginkan," sambung Jokowi.

Jokowi mendorong jajarannya untuk tidak hanya bekerja dengan menggunakan cara-cara yang biasa. Dia meminta ada terobosan.

ADVERTISEMENT

"Kita harus ganti channel dari ordinary pindah channel ke extraordinary. Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti channel ke cara-cara cepat dan cara-cara yang sederhana. Dari cara yang SOP (standard operating procedure) normal, kita harus ganti channel ke SOP yang smart shortcut. Gimana caranya? Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara lebih tahu dari saya, menyelesaikan ini. Kembali lagi, jangan biasa-biasa saja," jelasnya.

Keinginan Jokowi agar jajarannya untuk bekerja ekstra-luar biasa itu kemudian terlihat dalam beragam perintah penanganan COVID-19. Jokowi sering memberikan target dua minggu bagi jajarannya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Berikut ini perintah-perintah 2 minggu ala Jokowi selama pandemi COVID-19 di RI:

1. Jokowi Minta Pengendalian COVID-19 di Jatim Selama 2 Minggu

Saat memberikan pengarahan terkait penanganan COVID-19 di Surabaya, Jokowi mengingatkan kasus COVID-19 di Jatim tertinggi di Indonesia. Dia pun memerintahkan agar pengendalian COVID-19 dilakukan selama dua pekan.

"Angka positif yang terkena COVID di Jawa Timur ini 183. Ini kemarin ya. Ini terbanyak di Indonesia. Hati-hati, ini terbanyak di Indonesia," kata Jokowi dalam pengarahan terkait penanganan COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6).

Pengarahan dari Jokowi disiarkan langsung oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden. Angka 183 yang disebut Jokowi adalah angka kasus baru COVID-19 di Jawa Timur. Namun ada optimisme dari Jawa Timur. Jokowi menyampaikan data itu berdasarkan keterangan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

"Tetapi juga yang menumbuhkan optimisme kita, angka kesembuhannya juga berada di posisi yang lumayan yaitu 31%," kata Jokowi.

2. Jokowi Minta Fokus Kampanye Penggunaan Masker Selama 2 Minggu

Pada Agustus lalu, Jokowi meminta jajarannya untuk fokus kampanye penerapan protokol kesehatan. Jokowi ingin kampanye terfokus pada 1 protokol kesehatan setiap 2 minggunya.

"Saya ingin yang namanya protokol kesehatan, perubahan perilaku di masyarakat dan betul-betul menjadi perhatian kita. Saya ingin fokus aja, seperti yang saya sampaikan yang lalu mungkin dalam dua minggu ini kita fokus kampanye pakai masker," kata Jokowi saat membuka 'Rapat Terbatas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional' yang disiarkan Sekretariat Presiden, Senin (3/8).

"Nanti Minggu 2 minggu berikut kampanye jaga jarak atau cuci tangan misalnya. 2 minggu berikut tadi tidak dicampur langsung urusan jaga jarak, urusan tidak berkerumun, pakai masker," imbuhnya.

Jokowi tak ingin kampanye protokol kesehatan dilakukan secara bersamaan. Dia ingin kampanye terfokus.

"Kalau barengan itu mungkin untuk menengah atas bisa ditangkap secara cepat tapi yang di bawah ini, yang menurut saya memerlukan satu per satu," ujarnya.


3. Jokowi Sebut Masih Ada Waktu 2 Minggu Selamatkan Ekonomi dari Resesi

Jokowi kembali menegaskan bahwa pemerintah masih memiliki waktu hingga akhir September untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi yang positif. Kuartal III-2020 saat itu tinggal menyisakan waktu sekitar 2 minggu.

"Terkait pemulihan ekonomi nasional kita masih punya waktu sampai akhir September dalam meningkatkan daya ungkit ekonomi kita," ujarnya saat membuka rapat terbatas dengan tema laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui video conference, Senin (14/9).

Jokowi menjelaskan daya ungkit yang dimaksud adalah meningkatkan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga yang masih menjadi motor utama penggerak roda ekonomi RI.

"Oleh sebab itu saya minta seluruh program insentif yang sifatnya cash transfer agar benar-benar diperhatikan dipercepat," tutupnya.

4. Jokowi Beri Waktu 2 Pekan ke Luhut-Doni untuk Tangani Corona di 9 Provinsi

Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo untuk menekan angka kematian akibat Corona di 9 provinsi. Jokowi memberi target dua pekan untuk Luhut dan Doni membenahi kondisi Corona di 9 provinsi tersebut.

"Seperti telah disampaikan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, telah menugaskan kepada Menko Marves, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala BNPB, Bapak Doni Monardo untuk bisa bekerjasama dengan Bapak Menteri Kesehatan Bapak Terawan untuk dapat menangani kasus COVID-19 di provinsi-provinsi ini," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Setpres, Selasa (15/9).

Kesembilan provinsi yang dimaksud adalah:
1. DKI Jakarta
2. Jawa Barat
3. Jawa Tengah
4. Jawa Timur
5. Sumatera Utara
6. Kalimantan Selatan
7. Sulawesi Selatan
8. Papua
9. Bali

Wiku menuturkan target yang diberikan Presiden Jokowi tak hanya soal angka kematian, tetapi juga menurunkan jumlah kasus positif baru dan meningkatkan angka kesembuhan pasien Corona di 9 provinsi tersebut. Wiku kemudian menjelaskan ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mencapai target Presiden Jokowi.

"Target yang diharapkan adalah penurunan penambahan kasus harian, peningkatan angka kesembuhan, menurunkan angka kematian. Diminta Presiden agar target ini dapat dicapai dalam waktu dua minggu ke depan," sebut Wiku.

5. Jokowi Minta Rencana Rinci Suntikan Vaksin Corona Rampung dalam 2 Minggu

Jokowi meminta Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional merencanakan pemberian suntikan vaksin Corona kepada masyarakat sedini mungkin. Persiapan secara detail diminta sudah bisa dilaporkan dalam 2 minggu.

"Saya minta untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan vaksin, direncanakan secara detail, seawal mungkin. Saya minta dalam 2 minggu ini sudah ada perencanaan yang detil," ujar Jokowi saat membuka Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional seperti disiarkan dalam channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9).

Persiapan-persiapan yang dimaksud mulai dari kapan waktunya, di mana akan dilakukan, hingga pelaksana ataupun relawan uji vaksin. Dengan begitu, saat vaksin sudah siap, kata Jokowi, semua tinggal dijalankan.

"Kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama, semuanya harus terencana dengan baik," sebutnya.

"Sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi, pelaksanaan di lapangan," lanjut Jokowi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads