Putra Presiden Jokowi yang juga cawalkot Solo Gibran Rakabuming didapuk menjadi Ketua Majelis Pertimbangan Pengurus Nasional Karang Taruna. Ketum Karang Taruna Nasional Didik Mukriyanto menyebut kehadiran Gibran tidak ada muatan politik, apalagi pilkada.
"Karang Taruna ini lembaga independen tidak berafiliasi dengan kepentingan politik mana pun," kata Didik di Hotel Grand Zuri BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (26/9/2020).
Didik menjelaskan masuknya Gibran dalam kepengurusan Karang Taruna Nasional tidak berkaitan dengan pilkada. Dia tidak melarang siapa pun untuk menyalurkan hak politiknya dalam kontestasi politik nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, sebagai warga Karang Taruna, sebagai individu, karena hak politik dijamin konstitusi, kami tidak ingin menghalangi sedikit pun bagi warga Karang Taruna yang ingin menggunakan hak politiknya di mana pun digunakan. Kami juga ingin memastikan politik tumbuh secara sehat sesuai aspirasi di lapangan," jelasnya.
Lalu apa alasan Gibran ditunjuk jadi ketua majelis pertimbangan?
"Sederhana saja, bukan hanya Mas Gibran, termasuk Mas Rapsel tentunya jadi rasa syukur bagi kami segenap keluarga besar Karang Taruna semakin banyak lagi generasi bangsa ini yang punya kesadaran tinggi untuk bersama-sama kita dalam mengurai persoalan sosial. Dan saya berharap kehadiran keduanya menginspirasi dan memotivasi segenap tokoh bangsa di Indonesia ini untuk terus peduli untuk terus membangun solidaritas dan kesetiakawanan sosial," ungkap Didik.
Selain Gibran, menantu Wapres Ma'ruf Amin Muhammad Rapsel Ali menjabat Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna. Rapsel Ali merupakan suami putri Ma'ruf, Siti Nur Azizah, yang maju jadi cawalkot Tangsel 2020.
"Ada di Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) putra Presiden RI, Mas Gibran, sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna, ada Wakil MPKT putra Wakil Presiden kita yaitu Muhammad Rapsel Ali," kata Didik.
Tonton juga video 'Gibran-Teguh Siapkan Blusukan dan Konser Online':