Ustaz Gunawan menyerahkan rompi kebesaran panglima Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar. Penyerahan rompi merupakan sebagai bukti simbolis bahwa Ustaz Gunawan telah 'kembali' ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya berikan rompi pada saat saya diangkat menjadi komandan (JAS). Saya lepas sebagai cendera mata, sebagai bukti bahwa saya sudah kembali kepada NKRI," kata Ustaz Gunawan, dalam keterangannya seperti yang diterima detikcom, Jumat (25/9/2020).
![]() |
Penyerahan rompi tersebut dilakukan ketika Kepala BNPT Boy Rafly mengunjungi kediaman Ustaz Gunawan. BNPT mendukung kegiatan usaha yang kini digeluti Ustaz Gunawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam hal ini BNPT melalui Tim Sinergitas terus berupaya untuk mendorong kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Ustaz Gunawan ini pasti bisa semakin maju lagi," ungkap Boy Rafly.
Soal rencana pembentukan yayasan yang diinisiasi Ustaz Gunawan, Boy Rafly berharap dapat menaungi dan mendorong kawula muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Dia memastikan bahwa BNPT bersama pemerintah daerah siap mendukung dan membina generasi penerus di Bima.
"Tentunya Tim Sinergitas dibantu oleh pemerintah daerah berkeyakinan untuk melakukan upaya pembimbingan, pembinaan terhadap para ikhwan yang ada di Kota Bima ini, sehingga kita berharap seluruh aktivitas yang dilaksanakan dapat semakin maju dan sukses," ungkapnya
BNPT bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menyempatkan diri untuk meresmikan rumah susun Pondok Pesantren Al Madinah, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Peresmian rusun tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Tim Pelaksana Sinergitas, Komjen Boy Rafli Amar, disaksikan Wali Kota Bima, Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, jajaran pejabat BNPT, pimpinan dan tenaga pengajar Pesantren Al Madinah.
"Hari ini kita lihat bersama peresmian rumah susun yang merupakan dukungan Kementerian PUPR di Pondok Pesantren Al Madinah. Kita sangat berharap pembangunan fisik tempat mondoknya para santri dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka mendukung proses belajar mengajar. Kita berharap menambah motivasi mereka untuk terus menuntut ilmu dan jadi calon pemimpin di masa mendatang," ucap Boy Rafli.
![]() |
Untuk diketahui, pesantren ini sebelumnya merupakan pusat pengajian radikal yang kontra terhadap pemerintah dan tertutup dari masyarakat umum. Namun saat ini, Al Madinah mengubah visi mereka menjadi pesantren yang terpadu dan kreatif, jauh dari paham radikalisme.
"Kami sampaikan terima kasih kepada Ketua Tim Sinergitas yang telah banyak bantu kami dalam pembangunan Pondok Pesantren Al Madinah. Semoga generasi yang kami didik menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara dalam rangka menjaga kesatuan NKRI," ungkap pimpinan Pondok Pesantren Al Madinah, Ustaz Bunyamin.
(zak/zak)