Politikus PAN soal Usul Fadli Zon: Orang Lebih Tahu Minangkabau daripada Sumbar

Politikus PAN soal Usul Fadli Zon: Orang Lebih Tahu Minangkabau daripada Sumbar

Rahel Narda C - detikNews
Kamis, 24 Sep 2020 20:34 WIB
Pernyataan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP, Puan Maharani, yang berharap Sumbar menjadi pendukung negara Pancasila jadi kontroversi.
Guspardi Gaus (Rahel Narda/detikcom)
Jakarta -

Anggota DPR RI Guspardi Gaus angkat bicara soal usulan Fadli Zon tentang penggantian nama Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menjadi Minangkabau. Guspardi menilai masyarakat juga lebih tahu Minangkabau daripada Sumbar.

"Orang lebih tahu Minangkabau daripada Sumatera Barat," kata Guspardi kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).

Guspardi sendiri merupakan anggota DPR dari Dapil Sumbar II. Karena itu, Guspardi mengetahui secara rinci tentang Minangkabau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Minangkabau itu kan satu-satunya sistem garis keturunan matrilineal itu kan Minangkabau. Nah tidak ada yang lain, apa di Bali, di Aceh, di Jawa, apa di Sunda dan lain sebagainya. Termasuk di Islam sendiri pun sistemnya adalah patriarkat. Kalau di Minang adalah matriarkat," ujarnya.

Menurutnya, kekhasan adat matrilineal yang ada di Minangkabau juga memiliki imbas positif. Salah satunya, sebut dia, dapat meningkatkan jumlah wisatawan.

ADVERTISEMENT

"Jadi artinya adalah kekhasan dan ini juga bagian daripada untuk bagaimana kita meningkatkan kunjungan wisata," tuturnya.

Lebih lanjut, anggota DPR dari Fraksi PAN ini menilai usul Fadli Zon bukanlah satu hal yang tabu. Selain itu, sebut dia, usul tersebut tidak melanggar aturan.

"Jadi kalau Jawa Barat itu kan orang Jawa. Ada orang Jawa di Barat, di Tengah dan di Timur. Jadi bukan sesuatu yang tabu juga kalau memang Fadli Zon atau elemen masyarakat Sumatera Barat meminta supaya daerah Provinsi Sumatera Barat itu dijadikan apakah daerah istimewa kemudian namanya Minangkabau itu," ucap Guspardi.

"Kita kan sebagai anggota Dewan kan menampung aspirasi. Selagi tidak ada larangan bertentangan UU, ya, kenapa tidak. Kan tidak ada aturan yang melarang membentuk provinsi yang berlatar belakang suku, kan nggak ada juga. Jadi, artinya harus melihat secara komprehensif," imbuhnya.

Diketahui, Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon yang juga Ketua Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) mengusulkan gagasan pergantian nama Provinsi Sumbar menjadi Provinsi Minangkabau. Fadli Zon mengatakan wacana perubahan nama Sumbar menjadi Provinsi Minangkabau bukan hal baru. Fadli, yang merupakan keturunan Minang, setuju nama Sumbar itu diganti. Apalagi, kata dia, kondisi saat ini sangat relevan.

"Nama 'Minangkabau' memang jauh lebih tepat dipakai jika ditinjau dari sisi sejarah dan kebudayaan. Apalagi, secara demografis, 88,35 persen masyarakat yang hidup di Sumatera Barat memang berasal dari etnis Minangkabau," ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Rabu (23/9).

"Usulan perubahan tersebut bukan didorong sentimen etnisitas yang dangkal. Kita tahu, nama Aceh, Papua, atau Bali, juga sejak lama telah digunakan sebagai nama provinsi. Dan itu ada hubungannya dengan keistimewaan sejarah, budaya, dan identitas yang melekat pada etnis bersangkutan. Saya menilai, masyarakat Minangkabau juga layak mendapatkan kehormatan serupa itu," ujar dia.

Halaman 2 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads