Profil Febri Diansyah yang Mundur dari KPK karena Kondisi Berubah

Profil Febri Diansyah yang Mundur dari KPK karena Kondisi Berubah

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Kamis, 24 Sep 2020 14:05 WIB
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah melepas jabatan juru bicara KPK.
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah (Ibnu/detikcom)
Jakarta -

Febri Diansyah mencukupkan masa tugasnya di KPK. Setelah mengabdi selama beberapa tahun, Febri memilih mundur dari lembaga antirasuah tersebut.

Dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Kamis (24/9/2020), Febri merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2007. Febri memulai karirnya sebagai aktivis antikorupsi di Indonesia Corruption Watch (ICW).

Selama di ICW, Febri bergerak di bagian program monitoring hukum dan peradilan. Febri juga pernah mendapatkan Charta Politika Award pada 28 Februari 2012.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mendapat penghargaan untuk kategori pengamat atau aktivis LSM. Febri mengungguli sejumlah nominator lain seperti peneliti LSI Burhanuddin Muhtadi, aktivis ICW Emerson Yunto, dan Direktur Pukat Zainal Arifin Muchtar.

Setelah itu, Febri melanjutkan, karirnya di bidang hukum dengan menjadi pegawai fungsional Direktorat Gratifikasi KPK. Namanya mulai dikenal publik setelah Febri menjabat sebagai Kabiro Humas sekaligus jubir KPK pada 2016.

ADVERTISEMENT

Tiga tahun berselang, Febri Diansyah melepas jabatannya sebagai juru bicara KPK. Namun dia tetap menjabat sebagai Kabiro Humas KPK.

"Terkait dengan juru bicara KPK, perlu saya sampaikan ini agar beberapa informasi juga jadi clear. Per hari ini, tugas saya sebagai juru bicara KPK sudah selesai," kata Febri Diansyah di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).

Kini Febri sepenuhnya mundur dari lembaga antirasuah tersebut. Febri mundur dari KPK dengan alasan kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK.

Febri diketahui telah mengajukan pengunduran diri sejak 18 September 2020. Dalam surat pengunduran diri yang diperoleh detikcom, Febri mengungkapkan awal mula dia bergabung ke KPK.

"Pilihan menjadi Pegawai KPK sejak awal berangkat dari kesadaran tentang pentingnya upaya pemberantasan korupsi dilakukan secara lebih serius. Bagi Saya, selama menjadi Pegawai KPK bukan hanya soal status atau posisi jabatan namun lebih dari itu, ini adalah bagian dari ikhtiar yang utama untuk berkontribusi dalam pemberantasan korupsi," demikian bunyi surat pengunduran diri Febri tersebut seperti dikutip pada Kamis (24/9/2020).

"KPK adalah contoh sekaligus harapan bagi banyak pihak. Untuk dapat bekerja dengan baik, independensi merupakan keniscayaan," sambung Febri.

Namun Febri mengungkap ada perubahan kondisi politik dan hukum bagi KPK. Perubahan itu terjadi selama sekitar 11 bulan terakhir.

"Namun kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK. Setelah menjalani situasi baru tersebut selama sekitar sebelas bulan, saya memutuskan jalan ini, memilih untuk mengajukan pengunduran diri dari institusi yang sangat saya cintai, KPK," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads