.webp)
Pemerintah Kota Palembang menyiapkan Rp 24 miliar untuk pembangunan flyover di Simpang Sekip. Dana disiapkan untuk pembebasan lahan sebelum proyek dikerjakan.
Wali Kota Palembang, Harnojoyo, menilai pembangunan ini menjadi prioritas untuk mengatasi kemacetan. Sebagai informasi, lokasi tersebut merupakan persimpangan yang menjadi pertemuan antara Jalan Angkatan 66, Basuki Rahmat, R Sukamto dan Simpang Sekip yang kerap macet.
"Anggarannya sudah kita siapkan di APBD Induk tahun 2021. Bahkan bukti komitmen itu telah kami bongkar kantor Kecamatan Kemuning yang termasuk di dalam bagian dari pembebasan lahan di simpang Sekip," kata Harnojoyo kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pembangunan flyover tersebut bakal bersumber dari APBN. Selain itu, ada juga bantuan dari APBD Sumsel.
"Ini disesuaikan dengan kesiapan anggaran kami. Namun untuk pembangunan fisik itu sepenuhnya pendanaan dari APBN melalui BBPJN V. Sementara sisanya dibantu dana pemprov melalui APBD Provinsi," katanya.
Harnojoyo menyebut Gubernur Sumsel Herman Deru mendukung pembangunan infrastruktur di Palembang. Salah satunya pembangunan flyover di Angkatan 66 dan Sekip.
Sementara Kepala Bappeda Palembang, Harrey Hadi mengatakan pembangunan flyover masuk 9 program strategis yang dicanangkan dalam RPJMD perubahan tahun 2018-2023. Pendanaan bakal bersumber dari APBD hingga APBN.
"Pembangunan ini sudah final dan segera diajukan ke Baleg DPRD Palembang di 2021 mendatang. Mayoritas pembangunan infrastruktur di Palembang menggunakan sistem sharing dana. Sebab jika kita pakai APBD saja tidak cukup," tutupnya.
Selain macet, kecelakaan lalu lintas juga sering terjadi di lokasi yang bakal dibangun flyover itu. Kondisi jalan yang menurun dari arah Jalan Basuki Rahmat menuju Jalan R Sukamto menjadi salah satu pemicunya.
