Ratu Tatu Chasanah kembali terpilih menjadi Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Banten. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) di Gedung PKPRI, Kota Serang.
Usai terpilih, Tatu menggelorakan semangat untuk bersama-sama membangkitkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Koperasi, kata dia, bisa menjadi penggerak ekonomi kerakyatan.
"Saatnya kita terus bangkit di tengah pandemi COVID-19, kita bangkitkan ekonomi kerakyatan melalui koperasi. Kekuatan ekonomi bangsa kita ada di koperasi, yang berkonsep gotong royong," kata Tatu dikutip keterangan tertulis, Rabu (23/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatu menjabarkan, untuk menghadapi tantangan ekonomi Indonesia yang semakin kompleks, Dekopinwil Banten berupaya mengikuti perkembangan zaman. Salah satunya dengan merancang software akuntansi koperasi secara online bernama sistem informasi keuangan terpadu (Sikadu). Dekopinwil juga memfasilitasi warung serba ada (waserda) koperasi untuk menjadi toko ritel modern yang dinamakan coop-mart.
"Saat ini ada dan 10 coop-mart yang tersebar di kabupaten/kota Provinsi Banten. Ini semua kami lakukan atas bimbingan dari Dekopin pusat," urai Tatu.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang hadir dalam Muswil Dekopinwil Banten menambahkan, pandemi COVID-19 membuat ekonomi Banten saat ini terkontraksi hingga minus 7,4 pada triwulan II. Dalam kondisi demikian, Dekopinwil diharapkan dapat bersama-sama menguatkan pertumbuhan ekonomi, hingga mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
Ketua Dekopin Nurdin Halid menuturkan Dewan Koperasi adalah organisasi yang harus menjaga independensi untuk menguatkan dan terus memajukan gerakan koperasi di Indonesia.
"Saya walaupun dari Partai Golkar, saya tidak pernah meminta para pelaku koperasi di Banten memilih Bu Tatu. Bahkan saya baru tahu ketika Bu Tatu terpilih menjadi Ketua Dekopinwil Banten. Artinya, kinerja Ibu Tatu ini diapresiasi," sebut Nurdin.
Nurdin menegaskan, walaupun di dalam tubuh Dekopin terdapat para tokoh politik dari berbagai partai politik, namun semua anggota mengedepankan kepentingan koperasi yang berorientasi pada kemajuan ekonomi.
"Ketika kami bicara koperasi, hanya warna merah putih. Kita tunduk pada undang-undang koperasi. Bersama memajukan ekonomi kerakyatan Bangsa kita," urai Nurdin.
(akn/ega)