TNI AU mengatakan suara dentuman yang didengar sejumlah warga di Jakarta berasal dari bahan peledak trinitrotoluena (TNT) dalam acara penyambutan prajurit baru Paskhas di Halim Perdanakusuma, Jaktim. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Dave Akbarshah Fikarno atau Dave Laksono meminta TNI AU memberi penjelasan serta tidak menutupi informasi kepada masyarakat.
"Kalau soal dentuman-dentuman ini kan itu bukan baru tahun ini. Ini kan sudah berpuluh-puluh tahun. Nah, kenapa sekarang baru ramai? Karena sekarang medsos, segala macam sudah menguat dan meluas. Jadi hal-hal itu dapat dengan mudah naik di socmed dan jadi perbincangan para netizen. Jadi yang lebih penting itu, jangan ada yang ditutup-tutupi oleh TNI terus dan penjelasan ke masyarakatnya jelas," kata Dave kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).
Dave juga menilai perlunya sosialisasi terkait peledakan TNT dalam tradisi Paskhas. Sebab, ia berharap masyarakat bisa mendapat informasi serta tidak ketakutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin harus ada sosialisasinya jugalah minimal, masyarakat seputarnya. Jadi, kalau misalkan ada, ya, pasti kita tahu itu bukan sesuatu yang menakutkan atau mencurigakan," ucap Dave.
Lebih lanjut Dave menilai tradisi seperti Paskhas perlu tetap dijalankan. Menurutnya, masyarakat jangan kalah akibat adanya pandemi Corona.
"Kita jangan kalah sama pandemi saja, karena hal-hal itu seperti tradisi-tradisi itu kan memang harus dilakukan karena itu prosesi yang dijalankan untuk pelatihan ataupun juga untuk prosesi-prosesi internal TNI AU, khususnya dalam hal ini Paskhas," ujar Dave.
Namun Dave tetap menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Mulai menjaga jarak, menggunakan masker, hingga menjaga kebersihan diri masing-masing.
"Cuma, dalam hal ini melaksanakannya, tetap dengan protokol kesehatan. Masker, jaga jarak, lalu menjaga higienitas masing-masing. Itu lebih utamalah," ucapnya.