Sejumlah titik di DKI Jakarta terendam banjir akibat hujan yang mengguyur deras sejak Senin (21/9/2020) malam. Update BPBD DKI Jakarta pukul 06.00 WIB menyatakan ada 63 RT yang terendam banjir, hingga mengakibatkan warga harus mengungsi.
Perincian wilayah yang terendam banjir adalah 14 RT di Jakarta Barat setinggi 10-80 sentimeter, 10 RT di Jakarta Selatan setinggi 10-40 sentimeter, 37 RT di Jakarta Timur setinggi 10-100 sentimeter, 1 RT di Jakarta Pusat setinggi 20-50 sentimeter, 1 RT di Jakarta Utara setinggi 20 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelang banjir, petugas biasanya mengumumkan status ketinggian air supaya masyarakat waspada dan menyiapkan evakuasi. Modul Sistem Informasi Banjir Pelatihan Pengendalian Banjir yang diterbitkan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi menjelaskan seputar urusan siaga banjir.
"Status siaga banjir adalah hasil analisa informasi yang didapatkan dari stasiun pengamatan Tinggi Muka Air (TMA) yang ada di sungai. Semakin tinggi TMA-nya makin tinggi pula status siaganya," tulis modul tersebut.
Berikut arti urutan siaga banjir 1, 2, 3, dan 4
1. Siaga 4
Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Perintah membuka atau menutup pintu dan penentuan arah air, dilakukan komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.
2. Siaga 3
Hujan menyebabkan terjadinya genangan air tapi kondisinya belum kritis dan membahayakan. Namun masyarakat harus berhati-hati dan menyiapkan kemungkinan terjadinya banjir. Penanganan diserahkan pada suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di wilayah setempat.
3. Siaga 2
Urutan siaga banjir di tingkat ini menandakan wilayah genangan air mulai meluas. Penanggung jawab di kondisi ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu Sekretaris Daerah.
4. Siaga 1
Kondisi siaga 1 ditetapkan bila, dalam enam jam genangan air tidak juga surut dan kondisi menjadi kritis. Penanggung jawab penanganan siaga 1 adalah gubernur selalu pimpinan provinsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI dalam situsnya menjelaskan status tinggi muka air tiap status siaga banjir (https://www.detik.com/tag/siaga-banjir). Tinggi muka air ternyata berbeda untuk tiap pintu air.
Berikut status tinggi muka air untuk siaga banjir 1, 2, 3, dan 4
A. Siaga 4
Katulampa hingga kurang dari 79 cm
Pesanggrahan hingga kurang dari 149 cm
Angke Hulu hingga kurang dari 149 cm
Cipinang Hulu hingga kurang dari 149 cm
Sunter Hulu hingga kurang dari 139 cm
Pulo Gadung hingga kurang dari 549 cm
Depok hingga kurang dari 199 cm
Manggarai hingga kurang dari 749 cm
Karet hingga kurang dari 449 cm
Pasar Ikan hingga kurang dari 169 cm
Krukut Hulu hingga kurang dari 149 cm
B. Siaga 3
Katulampa hingga 80 - 149 cm
Pesanggrahan hingga 150 - 249 cm
Angke Hulu hingga 150 - 249 cm
Cipinang Hulu hingga 150 - 199 cm
Sunter Hulu hingga 140 - 199 cm
Pulo Gadung hingga 550 - 699 cm
Depok hingga 200 - 269 cm
Manggarai hingga 750 - 849 cm
Karet hingga 450 - 549 cm
Pasar Ikan hingga 170 - 199 cm
Krukut Hulu hingga 150 - 249 cm
C. Siaga 2
Katulampa hingga 150 - 199 cm
Pesanggrahan hingga 250 - 349 cm
Angke Hulu hingga 250 - 299 cm
Cipinang Hulu hingga 200 - 249 cm
Sunter Hulu hingga 200 - 249 cm
Pulo Gadung hingga 700 - 769 cm
Depok hingga 270 - 349 cm
Manggarai hingga 850 - 949 cm
Karet hingga 550 - 599 cm
Pasar Ikan hingga 200 - 249 cm
Krukut Hulu hingga 250 - 299 cm
D. Siaga 1
Katulampa hingga lebih dari 200cm
Pesanggrahan hingga lebih dari 350 cm
Angke Hulu hingga lebih dari 300 cm
Cipinang Hulu hingga lebih dari 250 cm
Sunter Hulu hingga lebih dari 250 cm
Pulo Gadung hingga lebih dari 770 cm
Depok hingga lebih dari 350 cm
Manggarai hingga lebih dari 950 cm
Karet hingga lebih dari 600 cm
Pasar Ikan hingga lebih dari 250 cm
Krukut Hulu hingga lebih dari 300 cm