Dipukul Ajudan Gubernur Maluku, Petugas Bandara Pattimura Diperiksa Hari Ini

Dipukul Ajudan Gubernur Maluku, Petugas Bandara Pattimura Diperiksa Hari Ini

Idham Kholid - detikNews
Senin, 21 Sep 2020 10:31 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Pemukulan (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Polisi masih menyelidiki kasus Staf PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Pattimura I Gede Baratha Adi yang diduga dipukul ajudan Gubernur Maluku. Korban akan dimintai keterangan hari ini.

"Jadi tugas kita adalah penegakan hukum, laporan itu sudah kita terima dan kita proses. Ada beberapa saksi yang sudah kita ambil keterangan," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat saat dihubungi, Senin (20/9/2020).

M Roem mengatakan korban belum bisa dimintai keterangan kemarin karena pusing. Polisi juga belum mengetahui berapa kali pukulan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saksi korban ini rencananya hari ini kita ambil keterangan, karena kemarin yang bersangkutan belum mau diambil keterangan dengan alasan pusing, sehingga kita tidak bisa untuk memaksakan," ujarnya.

Soal informasi rencana mediasi keduanya, Roem menambahkan bukan ranah kepolisian. Polisi menindaklanjuti adanya laporan pemukulan.

ADVERTISEMENT

"Terkait dengan ada penyelesaian atau tidaknya itu adalah bukan ranah kita, mungkin di antara mereka, kita tidak ini. Tapi yang jelasnya ada korban dan ada yang melaporkan, dan proses hukum kita sudah, langkah-langkah hukum sudah kita lakukan, visum juga sudah kita mintakan ke dokter," ucapnya.

Pemukulan itu terjadi pada Jumat (18/9) pagi. Polisi menduga ada salah paham hingga terjadi pemukulan.

"Kronologinya informasinya, yang bersangkutan pelaku ini mau masuk, dia kan sudah biasa masuk keluar di situ bandara, mungkin ditegur, ada kesalahpahaman di situ sehingga terjadi ada pemukulan," ujarnya.

Sebelumnya, I Gede Baratha Adi, staf PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Pattimura, jadi korban pemukulan seorang ajudan Gubernur Maluku. Korban mengalami luka di bagian muka akibat pemukulan tersebut.

"Betul (mengalami luka). Karena ada yang dipukul, kita antar ke KKP sana. Di sana diberi pengobatan atas cedera di mukanya itu," kata Stakeholder and BoD Secretary Senior Manager Angkasa Pura I, Gede Eka Sandi Asmadi, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (19/9/2020).

Gede mengatakan petugas di bandara awalnya bertanya karena ajudan Gubernur Maluku hendak masuk ke terminal. Dia mengatakan tindakan tersebut adalah prosedur tetap yang diterapkan terkait keamanan di bandara.

"Aturan kami, siapa pun yang masuk terminal harus dicek dulu. Di sana terjadi diskusi dengan petugas dengan nada cukup tinggi. Lalu terminal inspector kami menghampiri untuk memastikan kembali 'Bapak dari mana, tujuannya apa'. Dilakukan hal normatif jika orang mau masuk terminal. Setelah itu ditunjukkan ID, yang bersangkutan adalah polisi dan memukul petugas kami," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(idh/tor)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads