Jakarta - Insiden Jamarat, Mina, telah merenggut nyawa Satimin bin Ngadiyorejo (65). Meski jasadnya tidak dikirim ke Indonesia, surat kematian jamaah haji Indonesia tersebut akan dikirim Arab Saudi pada hari ini."Siang ini kami akan menerima surat kematian dari petugas di Arab Saudi atas nama Satimin bin Ngadiyorejo," kata Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Slamet Riyanto kepada wartawan di Depag, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2006).Slamet menambahkan, begitu surat tersebut diterima, Depag akan langsung menyerahkannya kepada keluarga korban. Satimin merupakan jamaah haji asal Tanggamus, Lampung, dan tergabung dalam kloter 40 JKS (Jakarta Saudia).Ketika ditanyakan mengenai kemungkinan Satimin dimakamkan di Indonesia, menurut Slamet, hal tersebut diserahkan sepenuhnya kepada keluarga korban. "Tapi biasanya kalau ada korban yang meninggal di Mina akan dikubur di sana," jelasnya.Sementara warga negara Indonesia lainnya yang tewas dalam insiden Jamarat adalah Rosita Ali Munsir (40). Namun dia bukan jamaah haji Indonesia lantaran mengikuti rombongan jamaah haji Kedubes Brunei Darussalam. Rosita adalah istri Rizal, staf Konjen Brunei di Jeddah.Mengenai jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi hingga 12 Dzulhijah 1426 H atau 12 Januari 2006 adalah 159 orang, atau meningkat 1,3 persen dari pelaksanaan haji tahun lalu."Jumlah 159 itu atau 7,8 persen dari total jamaah haji Indonesia. Sedangkan tahun lalu hanya 136 orang atau 6,5 persen," urai Slamet.Menurut dia, dari jumlah tersebut, sebagian besar meninggal akibat sakit bawaan dari Indonesia. "Tahun depan kami akan berusaha lebih baik lagi untuk memastikan kondisi jamaah kita dalam kondisi prima," janjinya.
(ndr/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini