Nama Arief Poyuono tidak masuk ke susunan pengurus baru Partai Gerindra. Apakah itu karena pernyataan Poyuono pernah beberapa kali membuat gaduh? Begini penjelasan Gerindra.
"Nggak juga (tidak masuk struktur pengurus partai karena kerap buat gaduh). Tapi memang kalau kita ada di dalam struktur, ya, tidak boleh manuver-manuver sendiri, karena, bagaimanapun semua tindak-tanduk kita akan dikaitkan dengan institusi," kata juru bicara Gerindra, Habiburokhman, kepada wartawan, Minggu (20/9/2020).
Habiburokhman menekankan susunan kepengurusan Gerindra yang baru ini murni keputusan sang Ketua Umum (Ketum) Prabowo Subianto. Bisa saja, kata anggota DPR RI itu, Poyuono akan mendapat tugas baru dari Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya itu kan putusan Pak Prabowo selaku pemegang mandat KLB (kongres luar biasa). Di Gerindra tidak ada istilah kader dibuang, mungkin Pak Arief akan diberi penugasan lain oleh Pak Prabowo, who knows?" sebutnya.
Dia pun menyakini Poyuono akan ikhlas terhadap keputusan Prabowo dalam menyusun kepengurusan baru Gerindra. Habiburokhman mengingatkan Poyuono bahwa Gerindra bukan satu-satunya kendaraan untuk membesarkan nama.
"Tapi saya yakin Pak Arief legowo, beliau itu kan bisa jadi besar, baik di dalam maupun di luar organisasi," ucapnya.
Seperti diketahui, nama Arief Poyuono tidak masuk ke susunan pengurus Gerindra 2020-2025. Dalam kepengurusan sebelumnya Poyuono menduduki kursi Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra.
Tonton juga 'Ini Formasi Baru Gerindra: Habiburokhman Masuk, Poyuono Keluar':
(zak/gbr)