Polisi masih menggelar operasi yustisi untuk menindak para pelanggar protokol COVID-19. Namun, di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, polisi menyebut 99 persen warga sudah sadar memakai masker sehingga tidak ditemukan pelanggaran pagi ini.
"Jadi operasi yustisi yang sekarang, hari ini, kita memang gabungan tiga pilar TNI, Polri, dan Satpol PP kemudian ada dari beberapa community yang mengingatkan. Pada prinsipnya, kalau hari ini kita tidak menemukan pelanggaran yang signifikan, artinya warga kita ini kalau untuk masalah menggunakan masker 99 persen lah mereka menyadari, bahkan hari ini kita tidak menemukan satu pun yang tidak menggunakan masker," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto kepada wartawan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (20/9/2020).
Untuk itu, Heru menyebut pihaknya berfokus pada penindakan kerumunan di lokasi. Sebab, kata Heru, masyarakat cenderung tidak menyadari saat ramai-ramai berkumpul lebih dari 5 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang perlu kita jagain adalah kerumunan warga. Kerumunan warga di mana masyarakat kita ini mau istirahat kadang-kadang mereka itu lalai karena dia ramai-ramai, dia berhenti tidak menyadari bahwa mereka itu sebenarnya sudah lebih dari 5 orang," tutur Heru.
Sementara itu, Heru mengatakan pihaknya menerjunkan 200 aparat gabungan TNI-Polri untuk berjaga di sekitar Jakarta Pusat. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya kerumunan massa.
"Nah ini petugas-petugas kita dari mulai Bundaran Senayan sana sampai ke arah Gambir ini tergelar dari TNI dan Polri sekitar 200 personel, begitu juga dari Satpol PP lebih dari 100 juga mereka per 50 sampai 100 meter kita pasang personel kita untuk mengingatkan, khususnya untuk masalah gerombol ini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meniadakan kawasan khusus pesepeda (KKP) saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat. Namun para pesepeda masih ramai di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Pantauan detikcom di lokasi pukul 07.05 WIB, Minggu (20/9) warga yang didominasi pesepeda tampak melintas. Mereka terdiri atas anak-anak, orang tua, hingga para muda-mudi. Mereka mengayuh sepedanya sembari mengelilingi ikon Bundaran HI, yaitu air mancur.
Selain pesepeda, ada pelari ataupun pejalan kaki. Mereka terpantau sudah mengenakan masker. Pelari dan pejalan kaki terlihat menggunakan trotoar.