Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey meminta Gerakan Pemuda (GP) Ansor menjadi ujung tombak perawat kerukunan nasional. Olly mengatakan dirinya adalah saksi bagaimana GP Ansor hidup berdampingan dengan umat agama lainnya, semisal umat Nasrani.
"GP Ansor harus tetap menjadi ujung tombak dalam merawat kerukunan nasional yang berpijak pada nilai-nilai kebangsaan yang sudah terumuskan Pancasila. Saya menjadi saksi bagaimana pilar kerukunan di Sulut terjaga karena kekuatan nilai-nilai kerukunan yang dibangun dan dirawat kader Ansor dan pemuda gereja," ucap Olly dalam acara pembukaan Konferensi Besar XXIII GP Ansor di Minahasa, Sulawesi Utara, Jumat (18/9/2020).
Olly juga memberikan apresiasi atas karya GP Ansor yang selama ini terus dan mampu menjaga eksistensi organisasi serta mendukung pembangunan bangsa, termasuk pembangunan daerah di Sulawesi Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berkat kontribusi pelaku pembangunan di daerah, termasuk saudara-saudara pengurus dan anggota GP Ansor, berbagai capaian positif berhasil tertorehkan. Antara lain pertumbuhan ekonomi Sulut yang sejak tahun 2016 sampai 2019 selalu berada pada angka rata-rata 6%, angka kemiskinan yang mampu ditekan hingga berada pada angka 7,51% di tahun 2019 dari sebelumnya 8,98% pada tahun 2016, IPM Sulawesi Utara yang terus mengalami peningkatan, dan aneka capaian lainnya," ujar Olly.
Acara konferensi besar ini dihadiri dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual. Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Khoumas dalam sambutannya, melaporkan kegiatan-kegiatan sosial yang telah dilakukan GP Ansor selama pandemi Corona (COVID-19) kepada Presiden Jokowi. Gus Yaqut menyampaikan pihaknya bersama dengan Gugus Tugas Pemerintah mendistribusikan 21 ribu paket bantuan sosial.
Gus Yaqut juga mengatakan pihaknya dengan Kementerian Kesehatan telah mendistribusikan 1.000 alat rapid test. Sementara itu pihaknya bersama Kementerian Sosial mendistribusikan 50 ribu paket bantuan sosial.emerintah dalam hal baksos.
Dengan pihak swasta, lanjut Gus Yaqut, GP Ansor telah mendistribusikan satu juta es krim untuk tenaga medis dan satu juta masker untuk masyarakat dengan menggandeng perusahaan es krim dalam negeri.
Selain baksos, Gus Yaqut menurutkan pihaknya juga menyelenggarakan pelatihanonline secara gratis yang telah diikuti ribuan peserta, baik kader Ansor maupun masyarakat. GP Ansor juga menyediakan 3.000 titik WIFI gratis di seluruh Indonesia untuk digunakan para siswa yang menjalani pembelajaran jarak jauh.
"Kiai-kiai muda Ansor juga membuka hotline bimbingan keagamaan dan konsultasi ketenangan jiwa agar masyarakat sabar dan tabah melewati hari-hari berat di masa pandemi," tuturnya.