27 Hotel di DKI Disiapkan untuk Isolasi Pasien Corona, Ini Daftarnya

ADVERTISEMENT

27 Hotel di DKI Disiapkan untuk Isolasi Pasien Corona, Ini Daftarnya

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 18 Sep 2020 17:47 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Maulana Yusran menyampaikan saat ini sudah ada 27 hotel bintang 2 dan 3 di DKI Jakarta yang akan menjadi tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 orang tanpa gejala (OTG). Adapun hotel tersebut tersebar di tiap wilayah administrasi Jakarta.

"Kami secara internal juga melakukan rapat konsolidasi untuk menayakan ada siapa saja yang berminat. Posisi saat ini sih sudah ada 27 hotel dengan total kamar sekitar 3.700," kata Maulana dalam talk show yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia, Kamis (18/9/2020).

Ia mengatakan 27 hotel tersebut tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan dengan jumlah total kamar sekitar 3.700. Ia mengatakan secara bertahap nantinya hotel tersebut dijadikan tempat isolasi mandiri, tetapi tergantung okupansi kapasitas RS darurat Wisma Atlet.

"Karena begini, hotel-hotel ini kan nanti bukan serta-merta langsung diambil semua, tapi bertahap, jadi melihat nanti daripada okupansinya dari Wisma Atlet. Kami sudah bicara dengan Kasatgas, kita pakai limit ya, mungkin kalau di Wisma Atlet sudah 80 persen, baru (hotel) kita ambil," ujarnya.

Ia menyebut jumlah kamar di tiap wilayah administrasi Jakarta juga berbeda-beda. Misalnya di wilayah Jakarta Pusat sekitar 1.605 kamar dari 11 hotel, di Jakarta Selatan ada 5 hotel dengan totalnya 557. Sementara itu, di Jakarta Timur ada 4 hotel dengan total 587, di Jakarta Barat ada 5 hotel dengan total jumlah kamar 602, di Jakarta Utara ada 2 hotel dengan total 360.

"Jadi masing-masing bervariatif itu yang baru masuk sampai hari ini. Kita tetap terus masih berkoordinasi jika kemudian hari juga ada yang berminat," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini 27 hotel tersebut akan melatih pegawainya terkait protokol kesehatan COVID-19 dalam menangani pasien isolasi mandiri yang diterima dari RS Darurat Wisma Atlet. Selain itu ia mengatakan, PHRI masih berkoordinasi dengan pemerintah terkait skema pembiayaan 27 hotel tersebut.


"Setelah dilakukan training, nanti akan masih ada hal teknis terkait sedang proses dalam pembicaraan. Terkait pertama adalah tadinya di dalam rapat itu ada dua pilihan, apakah mereka menjualnya per kamar atau dikontrakkan dalam satu building. Namun, menurut hemat kami, ini harus dikontrak 1 building karena nggak mungkin juga pasien tersebut dicampur dengan tamu reguler," katanya.

"Tamu reguler nanti akan terjadi dampak yang tadi. Kemudian masih dibicarakan juga terkait sistem pembayaran juga itu bagaimana nanti mekanismenya dan termasuk penetapan setelah kebutuhan-kebutuhan lain daripada training tersebut," sambungnya.

Adapun daftar 27 hotel yang akan menjadi tempat isolasi mandiri di DKI Jakarta sebagai berikut.

Hotel di Jakarta Pusat
Max One Sabang, Oria Hotel, Red Planet Jakarta, Losari Hotel, Nite and Day Jakarta Roxy, Max One Kramat Jakarta, Yello Hotel Harmoni Jakarta, Paragon Wahid Hasyim, U Stay Mangga Besar, Oasis Amir Hotel, Triniti Hotel

Hotel di Jakarta Selatan
Pomelotel Jakarta, Pop! Hotel Tebet Jakarta, Sofyan Hotel, Hotel Kuretakeso Kemang, GP Mega kuningan

Hotel di Jakarta Timur
Max One Pemuda, Ibis Cawang, Hotel Teras Kita Jakarta, Balairung Hotel.

Hotel di Jakarta Barat
Max One Signature Glodok Jakarta, Royal Palm Cengkareng, Nite and Day Jakarta Bandengan, Hotel Augusta, Fave Hotel LTC Glodok

Hotel di Jakarta Utara
Pop Hotel Kelapa Gading, Zia Sanno Pluit Jakarta

Tonton juga video '67 Lokasi Karantina Pasien Covid-19 di Jakarta, GOR hingga Masjid':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/imk)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT