Menko Polhukam, Mahfud Md mengapresiasi Perguruan Tinggi di Indonesia. Menurut Mahfud, Perguruan Tinggi banyak membantu pemerintah dalam banyak hal.
"Ketika kita panik karena serangan pandemi, berbagai perguruan tinggi dan tokoh-tokohnya tampil ke depan memberikan solusi-solusi ikut meringankan beban bangsa dan negara yang begitu berat dalam menghadapi pandemi," ujar Mahfud, saat dialog kebangsaan di Universitas Andalas, Sumatera Barat, sebagaimana disampaikan dalam keterangan tertulis Kemenko Polhukam, Jumat (18/9/2020).
Dia juga mengatakan peran penting Perguruan Tinggi di kalangan generasi muda. Mahfud mengatakan Perguruan Tinggi penting dalam hal memberikan pendidikan terkait kebangsaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadilah menara air yang bisa memberi kesejukan ke berbagai penjuru. Itulah fungsi perguruan tinggi," kata Mahfud.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Andalas Prof Dr Yuliandri, memberikan dukungan atas kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Kemenko Polhukam, terutama dalam rangka merespon dan juga mengantisipasi tingginya tantangan dalam menjaga kesatuan bangsa yang beragam. Ia mengatakan saat ini salah satu masalah yang dihadapi terkait kesatuan bangsa adalah kesadaran bela negara.
"Selama ini isu bela negara selalu diidentikan dengan kegiatan yang berbau gliter saja padahal kesadaran bela negara adalah bicara tentang bagaimana kita sebagai lembaga menemukan sikap dan tekad terutama respon kita terhadap negara maupun tanggung jawab kita sebagai warga negara. Baik secara perorangan maupun secara kolektif. Dalam menjaga kedaulatan keutuhan keselamatan bangsa dan negara dan khususnya adalah mesti kita berikan secara awal kepada generasi muda," ujar Yuliandri.
Acara dialog kebangsaan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Menjelang akhir dialog, Menko Polhukam berpesan agar perguruan tinggi tidak boleh menjadi menara gading, seperti indah dilihat dari jauh.
Hadir dalam dialog tersebut, Rektor Universitas Andalas, Ketua senat akademik, Ketua Majelis Guru Besar, Rektor Universitas Negeri Padang, Wakil Rektor IAIN, dan sejumlah civitas akademika dari universitas negeri dan swasta lainnya di Sumatera Barat.
(zap/zap)