DPRD Kota Surabaya mendorong Pemkot makin naik kelas. Layanan dasar akan ketersediaan hunian, layanan kesehatan, dan pendidikan harus sudah bisa dinikmati semua warga kota tanpa terkecuali.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Laila Mufidah mengatakan jika tugas Pemkot Surabaya harus hadir untuk mempermudah ketiga layanan mendasar tersebut agar dapat diakses dengan mudah dan terjangkau.
"Kami mendorong agar Surabaya naik kelas, terutama layanan dasar untuk warga Kota Surabaya," kata Laila dalam keterangan tertulis, Jumat (18/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laila mengungkapkan dengan masifnya layanan kesehatan masyarakat, pendidikan, dan hunian yang layak dan memadai, warga dengan ekonomi lemah harus mendapatkan layanan prioritas.
Politisi dari PKB itu mengungkapkan jika Kota Surabaya memiliki kekuatan fiskal berupa PAD dan APBD yang sangat mendukung. Dengan begitu potensi meningkat layanan cukup mudah untuk mewujudkannya.
Menurut Laila, Kota Surabaya adalah kota yang memiliki potensi sangat besar, pusat perdagangan, dekat dengan pelabuhan, dekat bandara, infrastruktur yang lengkap, dan Ibu Kota Jawa Timur.
Laila menuturkan Surabaya menjadi perlintasan perekonomian dan perdagangan. Surabaya tidak hanya untuk Surabaya, tetapi untuk Jawa Timur dan menjadi barometer Jawa Timur, bahkan nasional.
Kemampuan fiskal Surabaya sangat tinggi, dan tertinggi, baik dari segi PAD atau APBD. PAD Kota Surabaya mencapai Rp 5,4 triliun, sedangkan APBD-nya sebesar Rp 10,3 triliun.
"Dengan kemampuan ini Surabaya sudah saatnya naik kelas," tegas Laila Mufidah.
Laila menjelaskan di tengah pandemi saat ini, Balai RW bisa dimanfaatkan untuk belajar daring bagi siswa belum maksimal. Semua balai RW secara menyeluruh bisa dimanfaatkan untuk penunjang belajar daring siswa.
Namun, tidak semua balai RW memiliki jaringan internet atau Wifi yang memadai, seperti masih ada kapasitas intenet yang terbatas.
"Saya mendorong Pemkot, mari bersama-sama DPRD bisa memikirkan layanan mendasar untuk makin ditingkatkan. Misalnya Kominfo harus menyasar semua balai RW teraliri internet gratis," kata Laila.
Laila juga mengatakan sedangkan di bidang lainya, seperti bidang kesehatan, juga harus didorong menjadi contoh bagi semua warganya, apalagi di masa pandemi COVID-19 ini.
"Saya mendukung langkah mengerem laju penularan Corona. Namun langkah memutus mata rantai penularan ini harus terukur. Pastikan layanan ini murni demi masyarakat," tambah Laila.
Laila mengaku terus mendukung keberpihakan anggaran dalam rangka pemenuhan layanan dasar warga, terutama bidang pendidikan, kesehatan, dan hunian. Kata dia, perbanyak pembangunan rusun untuk warga Surabaya.
"Rusun yang sudah dibangun baik, tapi harus ditingkatkan kelasnya, karena kapasitasnya hanya 200-300 KK. Padahal yang antri untuk nempati rusun lebih dari 8 ribu KK. Artinya ada desain rusun yang harus diperbaiki," ungkap Laila.
Sementara itu, Laila menyebutkan pihaknya terus melakukan evaluasi dan memberikan masukan untuk membantu menyejahterahkan rakyat agar semuanya terfasilitasi dengan tepat.
(akn/ega)