Pihak keluarga menyebut tidak ada barang milik Briptu Andry Budi Wibowo yang hilang ketika ditemukan tewas di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Keluarga tidak yakin Andry adalah korban begal.
"Kalau barang-barang semuanya aman, kayak bukan begal. Kalau begal kan diambil kan (barang), ini mah ada, handphone ada, dompet ada, pokoknya ada semua," kata sepupu korban, Mega Putri Maharani (21), di rumah duka, Jalan Pondok Ranggon RT 09 RW 04, Pondok Ranggon, Jaktim, Kamis (17/9/2020).
Putri sekeluarga mengaku mendapat informasi bahwa Andry telah meninggal pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB. Neneknya langsung ke TKP untuk memastikan hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus tiba-tiba jam 05.30 WIB dapat kabar dari Pak RT kalau ada (kabar Andry meninggal). Bilangnya sih kecelakaan, tapi kita nggak tahu," ucapnya.
Dia menceritakan Andry sempat pulang ke rumah dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Tak lama, dia pergi keluar sekitar pukul 03.00 WIB.
Putri tidak mengetahui ke mana saudaranya pergi. Hingga akhirnya keluarga mendapat kabar yang mengejutkan pagi tadi.
Andry ditemukan tewas di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, pagi tadi. Belum diketahui penyebab kematian korban.
Seorang petugas PPSU Kelurahan Pondok Ranggon, Darman, ikut mengevakuasi jenazah Briptu Andry Budi Wibowo (29), yang ditemukan tewas di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Darman mengungkap kondisi luka korban seperti terseret.
"Iya, kulit (korban) kayak ngelupas kayak keseret. (Lukanya) dari leher, sebelah (badan saja yang luka seperti terseret) sih, sampai sini kaki," kata Darman di lokasi, Kamis (17/9).
Darman mengaku dirinya ikut membantu mengevakuasi korban ke ambulans. Darman mengungkap pakaian korban pun terkoyak.
"Di kepala nggak ada (luka) sih, soalnya simbah darah. Iya terus kondisi celana pendek (korban) sudah pada sobek. Pakai (baju), tapi sudah pada sobek juga. (Korban memakai) kaus hitam," jelasnya.
Sementara itu, motor korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Polisi menyebut tidak ada barang korban yang hilang.