RI-Malaysia Sepakati Kerjasama di Segala Bidang

Bukittinggi - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi menyepakati kerjasama antara Indonesia dan Malaysia dalam sejumlah bidang di Istana Negara Bung Hatta, Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (12/12006) Kesepakatan antara lain di bidang politik, hukum,keamanan, ekonomi, kesejahteraan sosial, pendidikan, dan lainnya.Di bidang politik, hukum dan keamanan, kedua pimpinan negara sepakat untuk terus melakukan perundingan dan negosiasi untuk menentukan batas wilayah, baik lautan maupun daratan. Keduanya juga sepakat mendorong tim yang terlibat dalam persoalan tersebut bekerja dengan sebaik-baiknya."Kita juga sudah sepakat untuk meningkatkan kerjasama menghadapi ancaman kejahatan terorisme dan teroris internasional. Caranya, dengan lebih menggiatkan kerjasama antara kepolisian kedua negara, lembaga internasional dan pihak-pihak lainnya," ujar Presiden SBY.Masih dalam bidang kemanan, SBY mengucapkan terima kasih kepada Malaysia yang ikut membantu dan berkontribusi secara luar biasa untuk membantu korban tsunami di Aceh.Di bidang ekonomi, pemerintah RI dan Malaysia sepakat meningkatkan kerjasama di sektor perdagangan, investasi, energi, dan lainnya. Peningkatan kerjasama di bidang investasi diharapakan mampu menggenjot peningkatan ekonomi kedua negara dan membuka banyak lapangan kerja.Kerjasama investasi yang akan digenjot, antara lain peningkatan kerjasama antara Petromax dengan Pertamina, perekebunan kelapa sawit, dan lainnya. Untuk hal itu, pihak Indonesia diminta mengembangkan iklim investasi yang lebih baik menyangkut kepastian hukum dan kebijakan ekonomi yang lebih kondusif untuk investasi."Kami berketetapan, apabila ada hambatan, permasalahan, kedua negara akan ikut untuk menyelesaikannya. Ekonomi merupakan tumpuan dari kerjasama ini di masa mendatang. Dilihat dari sumber daya yang dimiliki dan letak geografis, kerjasama ini akan menguntungkan kedua belah pihak," ujar presiden SBY.Lebih lanjut SBY mengatakan, di bidang kesejahteraan sosial, Indonesia dan Malaysia sepakat untuk terus menjalankan kerjasama dalam bidang ketenagakerjaan. "Kami berterima kasih kepada Malaysia karena ratusan ribu TKI bekerja di Malaysia dan ikut menyumbang dalam pertumbuhan ekonomi Malaysia. Oleh karena itu, kita sepakat untuk melakukan pengelolaan ketenagakerjaan yang lebih baik, berupa kebijakan dan lainya," lanjut SBY.Di bidang pendidikan, kedua negara sepakat untuk memberikan visa yang lebih panjang dan kemudahan bagi pelajar atau mahasiswa Malaysia yang belajar di Indonesia dan sebaliknya. Mereka tidak diwajibkan memperpanjang visa tiap tahun sehingga dapat lebih fokus dalam belajar.Sementara itu, di bidang penanganan asap, SBY menyampaikan secara gambang kepada Perdana Menteri Malaysia, bahwa Indonesia akan berbuat lebih baik lagi dalam hal pengendalian asap. "Seluruh isu yang di bahas dalam pertemuan ini akan ditindaklanjuti agar benar-benar menjadi langkah baru menuju hubungan dan kerjasama yang lebih baik antar kedua negara," demikian Presiden SBY. (ary/)