Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah telah meninggal dunia karena COVID-19. Jejak Saefullah ada di masa pemerintahan Jakarta era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies Baswedan.
Berikut ini jejak Saefullah mendampingi Ahok, Djarot, dan Anies, yang dikumpulkan dari catatan detikcom hingga Rabu (16/9/2020).
Saefullah menjadi Sekda DKI lewat mekanisme seleksi lelang jabatan. Dia dilantik oleh Ahok pada 11 Juli 2014. Itulah momen pertama kalinya Ahok selaku pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jakarta melantik pejabat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok sendiri mengaku sebagai orang yang memilih Saefullah sebagai Sekda DKI.
Ahok menjalani hukuman kasus penodaan agama selama dua tahun, jabatan Gubernur kemudian diemban Djarot Saiful Hidayat sejak 15 Juni 2017 sampai ujung periode. Saefullah tetap menjadi Sekretaris Daerah DKI.
Anies Baswedan-Sandiaga Uno terpilih sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta lewat Pilgub DKI Jakarta. Namun Anies baru dilantik pada 16 Oktober, sedangkan Djarot sudah meninggalkan jabatannya pada 15 Oktober. Untuk mengisi kekosongan, Saefullah ditunjuk menjadi pelaksana harian (Plh) Gubernur.
"Pelaksana harian Sekda Saefullah dengan penugasan dari Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri)," ujar Dirjen Otda Kemendagri Sumarsono saat dihubungi pada 11 Oktober 2017.
Memasuki era Gubernur Anies Baswedan, ternyata Saefullah juga masih dipercaya mengemban jabatan Sekda DKI Jakarta. Anies sendiri mengaku memperpanjang jabatan Saefullah dan disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri.
"Memang diperpanjang, jadi kita berharap nanti Pak Sekda terus bisa menjalankan tugasnya dengan baik," kata Anies seusai acara Lebaran Betawi di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, 21 Juli 2019.
Maka Saefullah telah menjabat Sekda DKI di era Gubernur Ahok, Djarot, menjadi Plh Gubernur, dan menjadi Sekda DKI di era Anies.
Kini birokrat Betawi ini telah berpulang. Setelah positif COVID-19, dia mengembuskan napas terakhirnya pada 12.55 WIB, Rabu (16/9), di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.