Alibi Tak Tahu Arah Pesepeda Nyelonong Tol Lalu Lawan Arah

Round-Up

Alibi Tak Tahu Arah Pesepeda Nyelonong Tol Lalu Lawan Arah

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Sep 2020 07:15 WIB
Kebingungan, Pesepeda Lanjut Gowes di Tol Jagorawi Walau Menantang
Foto: (screenshot video)
Jakarta -

Viral rombongan pesepeda nyelonong masuk ruas Jalan Tol Jagorawi dan melawan arah. Setelah diperiksa polisi, para pesepeda ini beralibi tak tahu arah.

Berdasarkan CCTV di salah satu minimarket rest area, rombongan pesepeda ini menyeberang ruas Tol Jagorawi dan melawan arus di Km 46. Para pesepeda selanjutnya beristirahat di rest area Tol Jagorawi Km 45.

Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi Korlantas Polri, Kompol Fitrisia Kamila Tasran, menjelaskan rombongan pesepeda ini sebelum memasuki Jalan Tol Jagorawi sempat menyusuri permukiman dekat rest area Km 45. Kemudian rombongan pesepeda keluar melalui Jalan Raya Sukabumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rombongan pesepeda diketahui memuat sepedanya di rest area tol. Rombongan pesepeda itu pun teridentifikasi dan langsung dilakukan pemeriksaan oleh polisi.

Salah satu pesepeda yang diperiksa adalah Sutrisno, asal Bekasi. Sutrisno menyebut, saat itu ada 7 orang yang masuk ke ruas Jalan Tol Jagorawi KM 46.

ADVERTISEMENT

Kamila menyebut, Sutrisno dan 6 rekannya terpisah dari rombongan yang lain setelah melakukan perjalanan dari Kopi Daong, Pancawati, Kabupaten Bogor pada Minggu (13/9). Karena kelelahan, So dkk lalu masuk ke ruas jalan tol.

"Akibat kelelahan mengejar ketinggalan dengan rombongan lain, sehingga tidak melihat adanya rambu sepeda dilarang masuk," kata Kamilia, Senin (14/9).

Di hadapan polisi, Sutrisno mengaku mengaku tidak tahu jalan sehingga nyasar masuk Tol Jagorawi. Akhirnya nekat melanjutkan perjalanan lewat jalan Tol Jagorawi walaupun aksinya itu menantang.

"Akhirnya daripada balik, akhirnya kami melanjutkan perjalanan walaupun itu menantang," kata Sutrisno.

Lebih lanjut, dalam video yang dibagikan oleh Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR), Sutrisno meminta maaf atas kejadian tersebut. Dia juga meminta maaf kepada komunitas gowes dan siap menerima sanksi yang akan diberikan kepolisian.

"Sekali lagi saya minta maaf karena kondisinya sudah pada capek, bingung tidak tahu arah, sehingga kami melakukan hal yang tidak semestinya. Sekali lagi saya mohon maaf atas kesalahan saya," ujar Sutrisno.

Kamila pun menyebut sanksi pidana telah disiapkan bagi rombongan pesepeda ini. Namun, pihak kepolisian menunggu laporan terlebih dahulu dari Jasa Marga selaku pengelola tol sebelum mengambil tindakan hukum.

"Karena ini pidana, jadi tidak ditilang, maka akan ada proses penyidikan. Mereka akan dipanggil di polres," ujar Kamila Tasran saat dihubungi wartawan, Selasa (15/9/2020).

"Dalam hal ini dari pihak Jasa Marga sebagai pengelola tol akan lapor jadi nanti akan ditindak lebih lanjut setelah adanya pelaporan," imbuhnya.

Untuk saat ini rombongan pesepeda itu masih berstatus saksi.

Sementara itu, Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti, menyebut pihaknya masih membahas untuk melakukan langkah hukum yang akan diambil. Pihaknya masih belum membuat laporan polisi terkait rombongan pesepeda masuk tol.

"Kami sedang melakukan diskusi di internal, tapi prinsipnya kami sangat prihatin dan menyayangkan akan kejadian tersebut. Namun ini masih dalam diskusi internal, tapi ini nanti akan ada yang menindaklanjuti. Ini masih kita diskusikan ya," ujar Irra.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads