Jakarta - Majalah Playboy yang selama ini hanya bisa dinikmati lewat kiriman teman di luar negeri, dua bulan lagi sudah bisa dinikmati dengan bebas di Tanah Air.Anda bisa berlangganan atau pun membelinya di toko buku terkemuka. Playboy versi Indonesia telah lahir.Di Asia, selama ini hanya Jepang yang dipercaya manajemen Playboy yang berpusat di AS sana untuk menerbitkan Playboy. Dengan dirilisnya Playboy Indonesia, maka Indonesia adalah negeri kedua di Asia yang "mendapat kehormatan" menerbitkan majalah yang dipenuhi pose syur kaum Hawa ini.Ini tentu cukup mengagetkan juga, mengingat Indonesia sebelumnya adalah salah satu negara di Asia yang melarang peredaran majalah ini.Sebelum Indonesia, Playboy telah diproduksi di 20 negara dengan pola waralaba. Dua puluh negara itu adalah Argentina, Brasil, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Jepang, Meksiko, Belanda, Rumania, Serbia, Slovenia, Slovakia, Spanyol dan Ukraina. Dan Indonesia memperpanjang daftar itu.Manajemen Playboy pusat mengklaim, pembaca Playboy di seluruh dunia total jenderal ada 15 juta. Jumlah yang cukup fantastis! Playboy juga mengklaim sebagai majalah kaum pria paling laris di dunia.Yang paling menonjol dari Playboy adalah logonya yang sangat terkenal. Kelinci bertuksedo menjadi maskot yang tidak tergantikan sejak majalah itu memasuki edisi keduanya pada 1953.Menurut logo.com, logo kelinci majalah Playboy didesain oleh Art Paul, orang pertama yang menjadi
art director majalah tersebut. Menurut Hugh Hefner, sang kreator dan pemilik majalah porno itu mengungkapkan, pemilihan kelinci sebagai logo majalah Playboy adalah karena simbol kelinci memiliki konotasi humor seksual yang tinggi, berkesan periang dan suka bermain-main.Selain itu logo kelinci tersebut sengaja didesain dengan mengenakan pakaian tuksedo, dengan tujuan untuk memberikan kesan eksklusif. Kebanyakan orang menggambarkan kesan macho dan maskulin dengan bentuk tubuh yang kekar berotot, tetapi tidak demikian halnya dengan Hugh Hefner, dia lebih memilih kelinci sebagai simbolnya dengan pemikiran lain daripada yang lain.Selain kesan maskulin, pemakaian tuksedo tersebut juga memberikan kesan
charming.Kesuksesan majalah Playboy dengan kelinci sebagai logonya, membuat ilmuwan memberikan penghargaan kepada Hugh Hefner dengan menggunakan namanya sebagai nama spesies kelinci yang baru ditemukan, yakni "Sylvilagus Palustris Hefneri".Menurut kamus Wikipedia, Playboy paling laris adalah terbitan November 1972 yang terjual 7.161.561 kopi. Cover kala itu adalah artis Jack Niland.
Gambar:Logo klasik Playboy (wikipedia.com)
(nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini