'Pasukan Khusus Rajawali' dari BIN sedang ramai diperbincangkan usai Ketua MPR Bambang Soesatyo mengunggah sebuah video di akun Instagram-nya. Sempat ada narasi yang mengaitkan kehebohan video itu dengan organisasi militer milik Nazi Jerman, Schutzstaffel. Namun, BIN memastikan hal ini tak ada kaitannya.
Seperti dikutip dari ensiklopedia britannica, Schutzstaffel yang kerap disingkat SS, merupakan korps elit berseragam hitam dan "tentara politik" Partai Nazi. Pasukan ini didirikan oleh Adolf Hitler pada bulan April 1925 sebagai pengawal pribadi kecil.
SS tumbuh dengan keberhasilan gerakan Nazi sekaligus mengumpulkan kekuatan polisi dan militer yang sangat besar, sehingga menjadi tampak seperti sebuah negara di dalam negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 1929 hingga pembubarannya pada tahun 1945, SS dipimpin oleh Heinrich Himmler, yang membangun SS dari kurang dari 300 anggota menjadi lebih dari 50.000 pada saat Nazi berkuasa pada tahun 1933.
Himmler adalah seorang fanatik rasis. Dia menyaring pelamar dengan melihat kesempurnaan fisik dan kemurnian ras mereka yang seharusnya, tetapi anggota yang direkrut dari semua lapisan masyarakat Jerman. Dengan seragam hitam ramping dan lencana khusus (huruf S seperti kilat, lencana kepala kematian, dan belati perak), orang-orang SS merasa lebih unggul.
Antara 1934 dan 1936 Himmler dan ajudan utamanya, Reinhard Heydrich, menggabungkan kekuatan SS dengan mendapatkan kendali atas semua pasukan polisi Jerman dan memperluas tanggung jawab dan aktivitas organisasi mereka.
Pada saat yang sama, unit SS militer khusus dilatih dan diperlengkapi sesuai dengan pasukan reguler. Pada tahun 1939 SS telah menjadi organisasi besar sehingga dibagi menjadi dua kelompok: Allgemeine-SS (General SS) dan Waffen-SS (Armed SS).
Selama Perang Dunia II, SS melakukan eksekusi besar-besaran terhadap lawan politik Nazi, Roma (Gipsi), Yahudi, pemimpin Polandia, komunis, penentang partisan, dan tawanan perang Rusia. Setelah kekalahan Nazi Jerman oleh Sekutu, SS dinyatakan sebagai organisasi kriminal oleh Pengadilan Sekutu di NΓΌrnberg pada tahun 1946.
Lihat juga video 'Pakai Simbol Nazi, Iklan Kampanye Donald Trump Dihapus Facebook':