Sidang Etik Ketua KPK Ditunda, Gerindra-PKB Bela Firli soal Naik Heli Mewah

Sidang Etik Ketua KPK Ditunda, Gerindra-PKB Bela Firli soal Naik Heli Mewah

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Selasa, 15 Sep 2020 10:56 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri mendatangi gedung DPR. Firli mengaku akan bertemu dengan pimpinan DPR.
Ketua KPK Firli Bahuri (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Sidang putusan etik Ketua KPK Firli Bahuri soal helikopter mewah oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK ditunda. Anggota Komisi III dari Partai Gerindra Habiburokhman meminta Dewas KPK tidak terseret opini dari sekelompok orang.

"Putuskan secara adil jangan sampai terseret pembangunan opini sekelompok orang," kata Habiburokhman kepada wartawan pada Selasa (15/9/2020).

Politikus Partai Gerindra ini setuju apabila sidang etik ditunda karena anggota Dewas KPK harus menjalani tes swab. Menurutnya, keselamatan adalah hal yang terpenting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya setuju sidang etik ditunda dahulu sampai ada kepastian tidak ada potensi penularan. Keselamatan dan kesehatan adalah yang terpenting," ujar Habiburokhman.

Habiburokhman (Dok. Habiburokhman)Habiburokhman (Dok. Habiburokhman)

Selain itu, Habiburokhman tidak mempermasalahkan peristiwa Firli yang menaiki helikopter mewah. Ia menilai naik helikopter bukan gaya hidup hedonisme seperti yang tertuang dalam Peraturan Dewas tentang Kode Etik.

ADVERTISEMENT

"Saya nggak lihat ada yang salah dari peristiwa naik helikopter. Itu bukan gaya hidup hedonisme sebagaimana dimaksud Peraturan Dewas Soal Kode Etik," tutur Habiburokhman.

"Hedonisme itu soal gaya hidup bermewah-mewah dan bersenang senang. Kalau tiap hari naik heli ke mana-mana baru bisa dibilang hedonis. Tapi ini cuma sekali dan karena situasi mendesak masak mau dibilang gaya hidup hedonis," lanjutnya.

Senada dengan Habiburokhman, anggota Komisi III dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, menghormati keputusan Dewas KPK menunda pelaksanaan sidang etik Firli karena harus menjalani tes swab. Jazilul berharap Dewas KPK tidak terburu-buru memberikan keputusan.

"Tidak perlu terburu-buru, putuskan dalam situasi yang tenang dan adil, jangan terpengaruh opini. Apapun keputusannya semuanya harus menghormatinya. Kita tunggu saja putusan yang terbaik dan adil," kata Fazilul saat dikonfirmasi terpisah.

Selain itu, politikus PKB ini mengimbau agar tidak ada spekulasi atau opini publik terkait peristiwa itu. Ia menilai persoalan Firli naik helikopter merupakan hal wajar.

Jazilul FawaidJazilul Fawaid (Foto: MPR)

"Kita hormati proses yang berjalan. Jangan bikin spekulasi yang menggiring opini publik. Soal naik helikopter itu wajar saja dan bisa dilakukan siapapun, pejabat, pengusaha dan masyarakat umum," ujar Jazilul.

Diketahui, sidang etik Dewan Pengawas (Dewas) KPK terhadap Ketua KPK Firli Bahuri terkait helikopter mewah seharusnya digelar hari ini. Namun, sidang itu ditunda karena alasan terkait dengan upaya pencegahan penularan virus Corona di lingkungan KPK.

"Rencana persidangan etik Dewan Pengawas KPK dengan terperiksa YP, pegawai KPK, dan FB, Ketua KPK, ditunda dari jadwal Selasa, 15 September 2020, menjadi Rabu, 23 September 2020," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri kepada wartawan, Senin (14/9).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads