.webp)
Tim Satgas COVID-19 Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama TNI-Polri melakukan Operasi Yustisi di sejumlah tempat. Petugas masih menemukan adanya masyarakat yang tak menjaga jarak dan tidak mengunakan masker.
Aksi razia ini bahkan sempat diwarnai saling kejar, sejumlah masyarakat berusaha kabur lantaran tak mengunakan masker. Beruntung petugas lebih sigap sehingga berhasil mengamankan dan memberi masker sambil mengedukasi warga soal bahaya penyebaran virus Corona (COVID 19).
"Kegiatan ini menindaklanjuti dari Perwali 51 dengan 53 tentang Penegakan Hukum COVID 19, di mana yang kita dapatkan, maka akan kita berikan sanksi. Tetapi hari ini kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker untuk kita ingatkan," kata Camat Ujung Pandang, Makassar, Andi Badi S, di Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Senin (13/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Badi menjelaskan pihaknya tetap memberi edukasi dan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan di Makassar. Rencanaya Selasa besok kembali akan melakukan razia dan penegakan disiplin bagi warga yang melanggar.
"Besok insyaallah bersama-sama dengan pihak Kapolsek dan Koramil, Kejaksaan dan memberi sanksi bagi yang tidak menggunakan masker. Kita akan mengimbau kepada seluruh masyarakat bahkan di jalan raya maupun di pasar dan kafe dan tidak ada lagi ampun bagi mereka. Sanksi itu ada sanksi sosial yang ringan membersihkan, push up, ada denda 20 juta," jelasnya.
Razia ini, lanjut Andi Badi, juga menyasar tiga tempat di Makassar seperti Pasar Baru Ujung Pandang, Pusat Pertokoan Emas Somba Upu serta swalayan besar di Makassar.
