Kronologi Kecelakaan Beruntun Libatkan Bus Kemenhan di GT Cililitan

Kronologi Kecelakaan Beruntun Libatkan Bus Kemenhan di GT Cililitan

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 14 Sep 2020 18:16 WIB
Bus Kemenhan kecelakaan di Tol Jagorawi (Dok Istimewa)
Foto: Bus Kemenhan kecelakaan di Tol Jagorawi (Dok Istimewa)
Jakarta -

Kecelakaan beruntun melibatkan bus Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan 3 kendaraan lain terjadi di Gerbang Tol Cililitan arah Jakarta. Sebelum kecelakaan terjadi, bus Kemenhan menabrak pembatas jalan moveable concrete barrier (MCB).

"Bus Kemenhan yang kehilangan kendali menabrak Moveable Concrete Barrier (MCB) dan dua kendaraan lainnya sebelum terbalik," kata Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (14/9/2020).

Kecelakaan terjadi pada pukul 13.20 WIB tersebut melibatkan setidaknya 4 kendaraan, mulai dari bus Kemenhan, hingga 3 kendaraan mobil pribadi lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah bus Kemenhan menabrak dua kendaraan lainnya hingga terbalik, hal tersebut membuat satu kendaraan lain di belakang turut menabrak sebuah kendaraan truk yang ikut terbalik di lajur dua dan tiga.

ADVERTISEMENT

Petugas kemudian segera melakukan evakuasi kendaraan. Irra mengatakan pukul 14.50 WIB seluruh kendaraan yang terlihat sudah berhasil dievakuasi dan diamankan di bahu luar.

"Sudah dilakukan pembersihan lajur untuk memastikan jalan tol aman untuk dilintasi. Saat ini semua lajur sudah dapat dilalui," jelas Irra.

Dua orang mengalami luka ringan akibat kecelakaan tersebut. Saat ini kedua korban tersebut telah ditangani di RS Polri.

Diberitakan sebelumnya, bus Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengalami kecelakaan beruntun di gerbang tol Cililitan arah Jakarta. Sempat terjadi kemacetan di jalan tol akibat kecelakaan tersebut.

Tonton video 'Bus Kemenhan Terguling di GT Cililitan':

[Gambas:Video 20detik]



(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads