Tim SAR menemukan 1 anak buah kapal (ABK), Sahrul Ramadani (20), yang hilang di perairan Muara Berau, Kutai Kartanegara, usai kapal kayu pengangkut batu bara tenggelam di Sungai Mahakam. ABK tersebut ditemukan dalam keadaan tewas.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta kepada wartawan, Jumat (11/9/2020), mengatakan bahwa korban ditemukan mengambang di laut, berjarak sekitar 9,2 nautical mile dari titik awal perkiraan korban tenggelam. Korban ditemukan mengapung dalam keadaan meninggal dunia.
"Setelah ditemukannya korban, maka dengan begitu, operasi SAR pun ditutup, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Melkianus Kotta.
Melkianus menyebut jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke pos TNI AL Anggana. Jenazah korban selanjutnya akan divisum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai prosedur Korban dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum, dan diserahkan ke keluarganya," ucap Melkianus.
Sahrul Ramadani (20) diduga tenggelam bersama kapal, Rabu (9/9) kemarin. Melkianus Kotta mengatakan bahwa kapal sarat muatan itu tenggelam di perairan Muara Berau, Kutai Kartanegara, sekitar pukul 02.00 Wita.
Kapal yang mengangkut penuh batu bara tersebut saat itu langsung terbalik dan tenggelam. Korban yang tidak bisa berenang langsung hilang bersama kapal yang tenggelam.
"Siang tadi keluarga mendatangi kantor SAR Balikpapan dan melaporkan kejadian ini kepada kami, dan kami sudah melakukan pengecekan dan meminta keterangan sejumlah saksi," kata Melkianus.
(maa/maa)