.webp)
Sekelompok massa tiba-tiba menyerang warga di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Massa merusak lapak pedagang kak lima (PKL) hingga kios-kios.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (10/9) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Ya kalau untuk hasil pengecekan kami tadi malam di TKP, itu diawali dengan ada segerombolan orang yang membawa senjata tajam. Ketika sampai di pecel lele di Gapura Bahari, itu ada (penjual) pecel lele, kios-kios, itu dirusak (massa). Tapi tidak mengarah ke fisik ya, cuma barang aja, material dijatuh-jatuhin, gitu," kata Paksi, saat dihubungi, Jumat (11/9/2020).
Paksi mengatakan tidak ada korban dalam kejadian ini. Namun, peristiwa ini menimbulkan kerusakan barang milik warga.
"Kalau untuk kerusakan itu cuma ibaratnya kerusakan material kayak gerobak, kursinya aja nggak gerobak (warga). Kursinya dibalikin (massa), motor yang parkir di sekitar situ dijatuhkan," lanjutnya.
Polisi langsung ke lokasi untuk mengamankan massa pada malam itu. Para pelaku sempat melempari polisi saat itu.
"Ketika kami giring ternyata mereka sudah sampai di rel. Sampai di rel, kita mencoba untuk masuk, ya, ada sedikit ini aja seperti lempar-lempar batu, segala macam. Kami tetap bertahan di luar, mengantisipasi kelompok tersebut keluar dari rel ribut dengan warga yang lain. Itu, (massa) melempar kita. Ketika kita (polisi) mau masuk ke dalam rel, itu mereka ada upaya mencoba melempar (batu), kemudian mainkan kembang apinya, segala macam," ungkapnya.
Usia melakukan pelemparan, massa langsung kabur. Paksi mengatakan polisi mengambil CCTV di sekitar lokasi untuk menyelidiki lebih lanjut.
Dia menambahkan polisi masih menyelidiki kejadian ini. Sejumlah saksi dimintai keterangan oleh polisi.
