Eks Wabup Kampar Diduga Termakan Isu 'Arteria Cucu PKI', Akan Dipolisikan

Eks Wabup Kampar Diduga Termakan Isu 'Arteria Cucu PKI', Akan Dipolisikan

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Jumat, 11 Sep 2020 14:33 WIB
Arteria Dahlan (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Arteria Dahlan (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Pekanbaru -

Pernyataan 'Kakek Arteria pendiri PKI Sumbar', meski telah diklarifikasi, ternyata berefek panjang. Eks Wakil Bupati (Wabup) Kampar Ibrahim Ali sempat akan dilaporkan ke polisi karena mengamini pernyataan itu.

Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), ormas sayap PDIP, berupaya melaporkan Ibrahim Ali atas tuduhan pencemaran nama baik kader PDIP Arteria Dahlan. Namun Polda Riau menolak upaya pelaporan itu.

"Hari ini laporannya ditolak (Polda Riau) oleh kepolisian karena, jika menggunakan pasal pencemaran nama baik dan ujaran kebencian, harus dilaporkan oleh yang bersangkutan (Arteria Dahlan)," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Repdem Pekanbaru Neldi Saputra kepada wartawan, Jumat (11/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, kata Neldi, Repdem terlebih dahulu akan menyiapkan semua berkas guna melengkapi berkas yang dibutuhkan supaya laporan mereka diterima. Salah satunya mempersiapkan surat kuasa dari Arteria Dahlan.

"Senin akan dilaporkan lagi. Hari ini kita berkoordinasi langsung dengan Bang Arteria Dahlan. Ini kita sedang mempersiapkan surat kuasa," kata Neldi.

ADVERTISEMENT

Neldi menjelaskan pelaporan ini berawal adanya percakapan di grup WhatsApp. Salah satu warga di grup tersebut adalah Ibrahim Ali, mantan Wabup Kampar.

Di dalam grup membahas soal Arteria Dahlan. Ada anggota grup mengirim link berita bantahan dari keluarga Arteria soal isu keluarga PKI.

Menanggapi link berita itu, akun WA yang bernama Ibrahim Ali berkomentar yang diduga penghinaan. Kalimat yang ditulis Ibrahim Ali sebagai berikut: "Kakek pendiri PKI cucu jadi anj*** PKI."

"Selaku mantan pejabat dan tokoh masyarakat, tidak pantas dia (Ibrahim Ali) mengungkapkan kata-kata demikian terhadap kader PDIP. Makanya kita laporkan ke Polda, tapi ditolak dengan alasan ya itu tadi, harus Bang Arteria sendiri yang melaporkannya," kata Neldi.

(cha/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads