Sebuah foto yang menunjukkan lampu-lampu kamar di semua tower Rumah Sakit Darurat (RSD) Corona Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, menyala beredar di media sosial. Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) sebagai pengelola memberikan penjelasan penyebab lampu tersebut dinyalakan.
Kepala Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian menjelaskan nyalanya lampu-lampu di Wisma Atlet itu bukan berarti semua tower terisi pasien COVID-19. Nyalanya lampu di seluruh tower, kata dia, merupakan bentuk kesiapan Wisma Atlet.
"Bukan (semuanya terisi pasien COVID-19). Kalau kesiapan Wisma Atlet itu memang disiapkan," kata Aris kepada detikcom, Kamis (10/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aris menjelaskan, dari tujuh tower yang ada di Wisma Atlet, hanya dua yang saat ini digunakan untuk menangani COVID-19. Satu tower untuk menangani pasien COVID-19 dan satu tower lagi untuk observasi.
"Yang aktif untuk pasien itu di Tower 7. Tower 7 untuk pasien dan Tower 6 untuk observasi," jelasnya.
Lebih lanjut Aris mengungkapkan, satu tower di Wisma Atlet menampung 2.500 orang. Sementara itu, saat ini ada 1.637 pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet.
Dari 1.637 yang dirawat, 1.635 di antaranya merupakan pasien positif COVID-19. Sedangkan dua lainnya merupakan pasien suspek.
"Untuk satu tower itu kan bisa lebih-kurang 2.500 orang sampai saat ini masih nampung," kata Aris.
Untuk diketahui, sejak dibuka pada 23 Maret 2020 lalu hingga sekarang, RSD Wisma Atlet telah merawat 14.265 pasien terkait COVID-19. Dari jumlah tersebut, 12.128 orang telah dinyatakan sembuh, 270 dirujuk ke RS lain, dan pasien yang meninggal sebanyak 5 orang.
Tonton juga 'Wisma Atlet Ikut Bikin Kasus Corona di Jakarta Jadi Tinggi':
(mae/fjp)