Kapasitas rumah sakit rujukan COVID-19 untuk pasien Corona di Jakarta semakin tipis di saat pandemi belum surut. Pemprov DKI berencana menambah jumlah tempat tidur ICU di RS hingga 600.
"Poinnya, ICU dari total awal (tempat tidur) 400-an, saat ini kan (ada) 528 (tempat tidur), akan menjadi sekitar 600-an. Jadi nambah sekitar 200-an," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti di Brawijaya Hospital Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2020).
Selain itu, Pemprov DKI berencana meningkatkan kapasitas tempat tidur di ruang isolasi. Namun, Widyastuti tidak menjelaskan secara rinci jumlahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memang sedang meningkatkan kapasitas TT (tempat tidur), baik ICU maupun isolasi melalui berbagai strategi," katanya.
Sebelumnya, kasus positif Corona di DKI Jakarta hingga kini masih terus mengalami kenaikan. Semakin naiknya kasus positif berdampak pada tingkat keterisian tempat tidur (TT) ruang ICU di 67 rumah sakit rujukan COVID-19.
Berdasarkan data yang diunggah di akun Twitter Pemprov DKI Jakarta, jumlah tempat tidur di ICU 67 RS rujukan COVID-19 hampir penuh. Dalam data itu tercatat ada 83 persen.
Data tersebut terakhir kali diperbarui pada 6 September 2019 dan baru diunggah pada 8 September 2020 pukul 18.10 WIB . Data tersebut ditampilkan dalam bentuk grafik.
"Persentase keterpakaian TT ICU harian di 67 RS Rujukan, 83 persen," tulis grafik yang ada di akun Twitter Pemprov DKI seperti dilihat detikcom, Selasa (8/9).
(man/imk)