Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) bersama PT Pindad (Persero) melakukan penandatanganan kontrak pembelian sejumlah senjata dan amunisi 12,7 MM. Senjata ini nantinya akan dipasang di sejumlah kapal patroli untuk menjaga keamanan laut.
"Hari ini saya melaksanakan kontrak pembelian senjata dan amunisi. Saya berharap dengan Bakamla RI diizinkannya membeli senjata ini bisa memperkuat bisa melengkapi untuk saya melaksanakan tugas-tugas di laut khususnya untuk masalah penegakan hukum," kata Kabakamla Laksamana Madya Aan Kurnia kepada wartawan di Bakamla RI, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2020).
Aan mengatakan bahwa ini pertama kalinya Bakamla membeli persenjataan dari PT Pindad. Ia merinci sebanyak 20 senjata mitraliur 12,7 MM ini ini akan diletakkan di 10 kapal patroli berukuran 48 meter, 80 meter dan 110 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi 12,7 ini termasuk mitraliur ringan jadi yang pertama ini untuk self defence yaitu untuk pertahanan diri di kapal-kapal," ujar Aan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim untuk ditempatkan di setiap kapal milik Bakamla. Tim tersebut nantinya bertugas melakukan pemeliharaan senjata yang dipakai petugas Bakamla.
"Kita juga langsung membentuk satu tim membuat satu komitmen untuk mensupport seluruh kebutuhan seperti tadi disampaikan kita butuh masukan kita butuh koreksi atau hal-hal apa yang perlu Pindad lakukan lebih baik dan lebih punya manfaat juga kita siap satu tim untuk selalu di aman saja di dalam pola operasi yang ada di Bakamla untuk kalau terjadi hal-hal yang diperlukan untuk Pindad hadir disitu untuk memberikan maintenance atau perbaikan setting up dan lain-lain," jelasnya.
(knv/knv)