Prada MI Bohong karena Takut Ketahuan Mabuk Saat Jatuh Pakai Motor Atasan

Prada MI Bohong karena Takut Ketahuan Mabuk Saat Jatuh Pakai Motor Atasan

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Rabu, 09 Sep 2020 11:49 WIB
Danpuspomad Letjen Dodik Wijanarko dalam konferensi pers kasus penyerangan Polsek Ciracas
Foto: Luqman/detikcom
Jakarta -

TNI mengungkap alasan Prada Muhammad Ilham berbohong kepada rekan-rekannya mengenai kecelakaan yang menimpa dirinya dan berujung pada perusakan Polsek Ciracas. Prada Ilham takut ketahuan minum minuman keras sebelum terjadi kecelakaan.

"Ada perasaan takut kepada satuan apabila diketahui sebelum kecelakaan lalin tunggal yang bersangkutan minum minuman keras jenis anggur merah merek Gold," ujar Danpuspomad Letjen Dodik Wijanarko di kantornya, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Fakta tersebut dikuatkan oleh keterangan sejumlah saksi yang turut minum anggur bersama Prada Ilham. Dodik menyebut Prada Ilham minum lebih dari satu gelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minum sebanyak dua gelas," kata Dodik.

Selain itu, Prada Ilham merasa malu kepada pimpinannya terkait kecelakaan yang dialaminya karena pengaruh alkohol. Prada Ilham juga merasa bersalah karena motor pimpinannya yang ia gunakan rusak.

ADVERTISEMENT

"Takut merasa bersalah karena akibat kejadian tersebut sepeda motor jenis Honda Blade warna hitam nopol B-3580-TZH yang dipinjamkan oleh pimpinannya mengalami rusak, serta takut diproses hukum karena saat mengendarai sepeda motor tidak memiliki SIM C dan tidak membawa STNK," imbuhnya.

Dodik mengatakan sejauh ini ada 81 personel TNI dari 34 kesatuan yang menjalani pemeriksaan. Dari jumlah tersebut, 50 orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

"Yang sudah dinaikkan statusnya menjadi tersangka dan ditahan sebanyak 50 personel. Dilakukan pendalaman sebanyak 3 personel. Sebanyak 23 personel sementara dikembalikan ke kesatuannya karena murni hanya sebagai saksi," ujar dia.

(isa/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads