.webp)
Politikus Partai Gerindra, Habiburokhman, mengaku lupa dan tidak mengenal rekan separtainya, Arief Poyuono, saat disinggung soal kepengurusan baru partai. Habiburokhman menyebut ia hanya bercanda.
"Saya bercanda saja soal nggak ingat beliau. Beliau mantan murid politik saya yang sekarang sudah jadi orang besar," kata Habiburokhman saat dihubungi, Rabu (9/9/2020).
Saat ditanya kembali apakah tak ada nama Poyuono dalam struktur baru Gerindra, Habiburokhman juga mengaku tidak ingat. Ia mengatakan hanya melihat sekilas SK kepengurusan baru partai saat akan diserahkan ke Kemenkum HAM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal ada atau tidak nama beliau di struktur baru, terus terang saya nggak ingat karena cuma baca SK sekilas waktu akan diserahkan," ujarnya.
Menurut Habiburokhman, Poyuono harus berbesar hati jika namanya tidak masuk dalam struktur kepengurusan baru partai. Untuk diketahui, Poyuono sebelumnya menjabat wakil ketua umum partai pimpinan Prabowo Subianto itu.
"Seandainya Pak Arief nggak menjabat waketum di kepengurusan baru, saya pikir harus dimaknai positif oleh beliau bahwa partai memberikan kesempatan kepada beliau introspeksi atau dalam istilah kami re-edukasi. Kami kader Partai Gerindra harus siap diberi tugas apa pun demi kebesaran partai," ujar Habiburokhman.
"Kita lihat saja nanti. Tapi siapa pun yang periode lalu ada di kepengurusan tapi saat ini tidak ada lagi nggak perlu kecil hati karena partai pasti akan beri penugasan yang lain," imbuhnya.
Sebelumnya, Habiburokhman menjawab pertanyaan wartawan mengenai kesiapan struktur pengurus partai yang baru. Habiburokhman mengatakan sudah ada struktur baru kepengurusan partai.
Dalam struktur kepengurusan baru Partai Gerindra, Habiburokhman mengaku lupa akan nama Arief Poyuono. Hal itu diungkapkan Habiburokhman sambil bergurau.
"Waduh saya saja sudah lupa. Siapa ya Arief Poyuono ya, ada yang kenal nggak? Lupa," ujar Habiburokhman, Selasa (8/9).
Arief Poyuono pun memberikan tanggapan. Ia juga balas melempar candaan.
"Mungkin si Habib (Habiburokhman) baru minum efedrin kali, jadi lupa. Efedin itu obat kalau kena flu," ujar Poyuono ketika dihubungi detikcom, Selasa (8/9/2020).
Tonton juga video 'Komisi III: Tuntutan Firli Dinonaktifkan Lebay, Bahaya Buat KPK':
