Pemprov DKI Jakarta melakukan penandatanganan kontrak kerja sama dengan 1.174 tenaga kesehatan (nakes) baru untuk membantu penanggulangan COVID-19. Mereka terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, hingga penyuluh kesehatan.
"Yang telah registrasi dan hadir di tengah-tengah kita 655 orang, sebagian masih ada di tempat masing-masing. Terdiri dari dokter paru, penyakit dalam, anastesi, dokter anak, spesialis obgyn, dokter umum, perawat, bidan, radiografer, ahli teknologi laboratorium medik, survaillance, penyuluh kesehatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti, Selasa (8/9/2020).
Acara penandatanganan itu disiarkan langsung di kanal YouTube Dinkes Jakarta, dinkesdki jakarta. Dia mengatakan 1.174 tenaga kesehatan itu akan ditempatkan di Dinas Kesehatan, UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), di rumah sakit umum daerah (RSUD), hingga puskesmas. Selain itu, ada yang akan ditempatkan di rumah sakit swasta dan BUMN yang mengajukan tenaga bantuan kesehatan kepada Pemprov DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencana penempatan di RSUD DKI, UPT Labkesda, Puskesmas, di Dinas Kesehatan, dan sebagian diperbantukan di RS swasta dan BUMN yang mengajukan ke DKI," ucapnya.
Dia mengatakan awalnya ada 4.859 tenaga kesehatan yang mendaftar. Dia menambahkan tak sedikit dari para pendaftar itu berasal dari luar Pulau Jawa.
"Tenaga profesional yang mengikuti seleksi rekrutmen ini ada sebanyak 4.859. Berasal dari sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bengkulu, NTT, NTB, bahkan ada dari Papua," kata Widyastuti.
Dalam kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para tenaga kesehatan yang baru itu untuk bekerja dengan hati. Jadi, tujuannya menyelamatkan sesama.
"Pesan kami, datangi itu dengan semangat untuk menyelamatkan sesama, datangi dengan hati, saya tadi lihat salah satu poster yang ada di layar, ada salah satu faskes backdrop-nya datangi dengan hati, datangi sepenuh hati, maka insyaallah Anda semua akan mendapatkan untuk berpahala," kata Anies.
Total, ada 1.174 tenaga kesehatan yang lolos seleksi. Berikut ini rinciannya:
I. Tenaga Kesehatan
1. Dokter spesialis paru: 2 orang
2. Dokter spesialis penyakit dalam: 1 orang
3. Dokter spesialis anestesi: 1 orang
4. Dokter spesialis anak: 1 orang
5. Dokter spesialis Obgyn: 3 orang
6. Dokter umum: 140 orang
7. Perawat: 740 orang
8. Perawat IPCN: 4 orang
9. Bidan: 12 orang
II. Bagian Penunjang Kesehatan
10. Radiografer: 14 orang
11. Pranata laboratorium: 118
III. Tenaga Penunjang Lainnya
12. Penyuluh kesehatan: 89 orang
13. Surveilans: 49 orang