Duka Mahfud Md-Muhadjir Effendy atas Wafatnya Abdul Malik Fadjar

Duka Mahfud Md-Muhadjir Effendy atas Wafatnya Abdul Malik Fadjar

Tim detikcom - detikNews
Senin, 07 Sep 2020 21:54 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana.
Menko PMK, Muhadjir Effendy (Foto: Rusman-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Mantan Menteri Pendidikan Nasional Abdul Malik Fadjar meninggal dunia. Menko Polhukam Mahfud Md hingga Menko PMK Muhadjir Effendy berduka.

Mahfud menyampaikan ucapan dukacita melalui akun Twitter-nya, @mohmahfudmd. Mahfud berharap almarhum Abdul Malik Fadjar husnulkhatimah.

"Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Prof Malik Fajar (mantan Menko Kesra, Mendiknas, Menag, Wantimpres) baru saja wafat sekitar jam 19.00 (Senin, 7/9/2020). Insyaallah husnulkhatimah. Allahumma ighfir lahu war hamhu wa 'afihi wa'fu 'anhu," kata Mahfud seperti dilihat detikcom, Senin (7/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Muhadjir Effendy juga turut berbelasungkawa atas wafatnya Abdul Malik Fadjar. Muhadjir menyebut Abdul Malik Fadjar wafat dalam usia 81 tahun.

"Innalilillahi wa innailaihi rajiun. Turut berdukacita atas wafatnya guru saya, senior saya Prof H Abdul Malik Fadjar," ucap Muhadjir dalam keterangan tertulis.

ADVERTISEMENT

Muhadjir mengaku mengenal baik Abdul Malik karena hubungannya telah terjalin semenjak di Persyarikatan Muhammadiyah. Selain sebagai senior, bagi Muhadjir, Abdul Malik telah menjadi mentor dalam kariernya di pemerintahan.

"Saya mengenal baik Prof Malik. Beliau adalah tokoh senior yang telah lama berkiprah di Muhammadiyah. Beliau juga ikut andil dalam pemerintahan, pendahulu saya sebagai Mendiknas dan Menko Kesra. Saya banyak belajar dari kiprah kepemimpinan beliau," katanya.

"Saya amat merasa kehilangan. Semoga beliau ditempatkan di sisi Allah Subhanahu Wata'ala di tempat yang terbaik," sambungnya.

(fas/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads