Viral Kerumunan di Konser Deklarasi Cabup, Bupati Pohuwato Minta Maaf

Viral Kerumunan di Konser Deklarasi Cabup, Bupati Pohuwato Minta Maaf

Ajis Khalid - detikNews
Senin, 07 Sep 2020 16:32 WIB
Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga (Dok. Istimewa).
Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga (Dok. Istimewa)
Gorontalo -

Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga meminta maaf terkait kerumunan orang di konser deklarasi salah satu pasangan calon bupati Pohuwato. Syarif mendapat surat teguran dari Ketua Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie, yang juga Gubernur Gorontalo.

"Saya sudah menerima surat teguran dari beliau (Gubernur Gorontalo), teguran yang berkaitan dengan pelaksanaan deklarasi dua pasangan calon. Saya menerima bentuk teguran tersebut, sebagai peringatan, sebagai hal penting untuk bahwasanya pelaksanaan kegiatan politik ke depannya senantiasa konsisten dan tegas pedoman protokol kesehatan," kata Syarif Mbuinga saat dihubungi, Senin (7/9/2020).



Syarif, yang juga Ketua Gugus Tugas COVID Kabupaten Pohuwato, mengaku, walau deklarasi itu adalah hajatan paslon atau partai politik, sebagai kepala daerah, dirinya meminta maaf atas kejadian tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pun secara gentle menyampaikan permohonan maaf, sekalipun ini adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh paslon, tim pemenangan maupun partai politik pengusung tetapi tanggung jawab kedaerahan bukan hal yang dinafikan tapi juga menjadi sebuah tanggung jawab, saya sebagai kepala daerah," jelas Syarif.

Berdasarkan teguran Gubernur, Bupati Pohuwato menindaklanjutinya dengan akan menerbitkan semacam surat peringatan kepada semua pihak agar lebih mengedepankan keselamatan rakyat.

ADVERTISEMENT

"Saya terima itu sebagai bentuk peringatan, sebagai teguran pada saya. saya terima. Saya mohon maaf untuk hal tersebut," ungkap Syarif.

Bupati menambahkan, saat ini tahapan pilbup sudah jalan dan berdasarkan itulah dirinya juga mengingatkan rekan sesama di sekretariat gugus, bila ada permohonan rekomendasi harus ada juga semacam pakta integritas yang ditandatangani secara bersama-sama.

"Ini pukulan berat bagi saya, dan dia sudah viral sekalipun tidak hanya di Pohuwato tetapi saya harus mawas diri menerima bentuk teguran tersebut untuk lebih memperbaiki ke depan, saya sungguh sangat berharap, berdoa dan berusaha semoga tidak memberikan dampak negatif terhadap pembentukan klaster baru, dan itu tengah kita upayakan langkah-langkah penanganan koordinasi dengan dinas kesehatan dan instansi terkait lainnya," lanjut Syarif sambil menambahkan saat deklarasi itu dirinya sedang berada di luar daerah.

(gbr/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads