.webp)
Calon wali kota-wakil wali kota Cilegon Ratu Ati Marliati-Sokhidin tak ada dalam acara dadakan ngopi bareng 3 kontestan Pilwalkot Cilegon. Ketidakhadiran petahana jadi perbincangan di media sosial khususnya pendukung Ati-Sokhidin.
Pertemuan ketiga bakal cawalkot digelar di sebuah restoran di Cilegon. Cawalkot yang ngopi bareng antara lain Iye Iman Rohiman-Awab, Helldy-Sanuji, dan Ali Mujahidin-Firman Mutakin. Ngopi bareng itu digelar dadakan seusai para kandidat menjalani tes kesehatan.
"Kita pascaswab di RSUD Cilegon bersamaan dan memang kita dari awal pun tidak ada perseteruan dan jarak, bahkan selesai daripada swab kita mencoba ajak semua dari 4 pasangan calon termasuk Pak Helldy juga terakhir ada keperluan beliau saat ini hadir juga," kata Iye selaku inisiator pertemuan tersebut, Senin (7/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ati-Sokhidin sudah diajak ngopi bareng, namun karena ada kesibukan dan agendanya yang padat, pasangan yang sama-sama menjabat sebagai wakil di eksekutif dan legislatif itu tak datang.
"Yang menginisiasi Pak Haji Iye dan pertemuan ini dalam ngopi dan membangun kedewasaan berpolitik di Cilegon, artinya dalam Pilkada ini beda pandangan beda pilihan masyarakat nggak apa-apa, tapi kedamaian, kebersamaan kekeluargaan persahabatan itu harus tetap dijaga," kata Ali Mijahidin menambahkan.
Ketidakhadiran Ati-Sokhidin dalam pertemuan singkat itu diamini oleh Ketua Tim Sukses Ati-Sokhidin, Isro Mi'roj. Ia mengatakan, calon yang didukungnya memang tak hadir dan ada kesibukan sehingga tidak bisa ikut nimbrung bersama kandidat lainnya.
"Saya pribadi selaku Ketua Tim Pemenangan melihatnya positive thinking saja bahwa itu bagian dari suatu silaturahmi yang baik antarpasangan dan menunjukkan ke masyarakat ke publik bahwa mereka sesungguhnya empat-empatnya, kalau memang diajak mungkin Ibu (Ati) ada keperluan Pak Sokhidin juga jadi tidak bisa kumpul," kata Isro.
Isro menyambut baik pertemuan yang dilakukan oleh ketiga bakal calon, pihaknya sepakat bahwa kompetisi antarcalon harus dilaksanakan dengan persaudaraan sesama warga Cilegon.
"Dan perlu juga disampaikan ke khalayak bahwa sesungguhnya kompetisi ini sesuatu yang memang harus dijalankan, dilaksanakan dengan rasa persaudaraan yang baik dan penuh dengan kekeluargaan yang mencerminkan karakteristik masyarakat Cilegon yang sesungguhnya," tuturnya.
(bal/jbr)
