Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut sejumlah daerah di Sumatera bakal mengalami hari tanpa bayangan. Kondisi ini terjadi saat kulminasi matahari tepat di titik zenith alias tepat berada di atas Indonesia.
"Indonesia terbentang dari 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan dan membelah garis khatulistiwa. Dengan lokasi geografis seperti ini, ,matahari akan berada di atas Indonesia ketika tengah hari pada bulan September-Oktober. Ketika matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga ketika tengah hari, sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai Hari Tanpa Bayangan," demikian tulis LAPAN dalam akun Instagram-nya, @lapan_ri, Senin (7/9/2020).
LAPAN menyebut hari tanpa bayangan terjadi dua kali setahun di kota-kota yang terletak di antara garis balik utara atau tropic of cancer dan garis balik selatan atau tropic of capricorn). Sementara, kota-kota yang terletak tepat di garis balik utara dan garis balik selatan akan mengalami satu kali hari tanpa bayangan dalam setahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yakni ketika Solstis Juni (21/22 Juni) maupun Solstis Desember (21/22 Desember). Di luar wilayah tersebut, matahari tidak akan berada di zenit ketika tengah hari sepanjang tahun," tulis LAPAN.
Berikut prediksi jadwal hari tanpa bayangan di Sumatera pada tahun 2020:
Sabang: 7 September pukul 12.36 WIB
Banda Aceh: 8 September pukul 12.37 WIB
Medan: 11 September pukul 12.21 WIB
Gunung Sitoli: 19 September pukul 12.23 WIB
Padang: 25 September pukul 12.10 WIB
Muarasiberut: 27 September pukul 12.14 WIB
Pekanbaru: 21 September pukul 12.07 WIB
Tanjungpinang: 20 September pukul 11.55 WIB
Kep. Natuna: 12 September pukul 11.43 WIB
Jambi: 26 September pukul 11.56 WIB
Bengkulu: 2 Oktober pukul 12.00 WIB
Enggano: 6 Oktober 11.58 WIB
Palembang: 30 September pukul 11.50 WIB
Pangkalpinang: 28 September pukul 11.46 WIB
Manggar: 30 Septembeer pukul 11.36 WIB
Bandar Lampung: 6 Oktober pukul 11.47 WIB
(haf/haf)