Kawasan khusus pesepeda (KKP) di Bundaran HI resmi ditiadakan dan dipindahkan ke 10 titik di DKI Jakarta. Namun, warga masih ramai mendatangi kawasan ini untuk berolahraga lari dan bersepeda.
Pantauan detikcom di lokasi pukul 07.05 WIB, Minggu (6/9/2020) kawasan ini dipenuhi para pesepeda dan pelari. Mereka terdiri dari anak-anak, orang tua hingga para muda-mudi. Mereka terlihat mengelilingi ikon Bundaran HI yaitu air mancur.
Pesepeda dan pelari maupun pejalan kaki terpantau sudah mengenakan masker. Terdapat jalur khusus sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin dengan batas barrier oranye. Sementara pelari terlihat mengambil lajur kiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pesepeda melewati garis batas yang telah ditandai dengan barrier oranye. Akibatnya, kadang kala berhimpitan dengan pemotor dan pemobil di lajur kendaraan. Hingga akhirnya petugas kembali mengarahkan pesepeda untuk kembali ke jalur khusus sepeda.
Lalu lintas tersendat karena pemobil pemotor sesekali mengurangi kecepatannya. Mereka juga membunyikan klakson agar pesepeda tak keluar dari jalur pembatas sehingga bisa bertubrukan.
Aparat kepolisian berjaga di sisi jalan sambil memegang poster anjuran untuk mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan memakai masker.
"Jangan lupa pakai maskernya ya, jangan lupa jaga jarak ye, cuci tangan ye, keren coy," kata salah seorang polisi dengan pengeras suara sembari berkeliling.
Masih ada warga yang nekat membawa anak berusia di bawah 9 tahun. Terlihat juga warga masih ada yang tidak memakai masker dan kemudian ditindak oleh Satpol PP di lokasi.
Ahmad Rifai (31) warga Tanah Abang, Jakarta Pusat berasalan tetap membawa anak dan istrinya ke Bundaran HI karena sudah terbiasa. Ia menyebut akan tetap menerapkan protokol kesehatan dan senantiasa tidak berkerumun.
"Karena udah biasa ya disini. Tidak takut tertular ya, karena bawa hand sanitizer bawa masker juga dan tidak berkerumun dong pastinya," kata Rifai di lokasi.
![]() |
Rifai mengatakan petugas setepat tidak memberhentikannya karena membawa anak dibawah 9 tahun. Namun ia menyebut tidak mau berlama-lama di kawasan ini karena kondisi semakin ramai.
"Tidak diberhentiin, tapi ini mau langsung pulang kok," kata Rifai.
Di lokasi, selain petugas kepolisian, juga terlihat aparat TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan berjaga. Mereka menertibkan warga berjaga menindak warga yang tidak memakai masker dan menegur yang berkerumun.
Diketahui sebelumnya, kawasan khusus pesepeda (KKP) diberlakukan besok. Namun hanya 10 titik di DKI Jakarta. Adapun kawasan khusus pesepeda pada tahap awal akan dilaksanakan di 10 lokasi sebagai berikut :
Jakarta Pusat:
1. Jl. Gajah Mada
2. Jl. Hayam Wuruk
3. Jl. Benyamin Sueb
Jakarta Barat:
1. Jl. Gajah Mada
2. Jl. Hayam Wuruk
Jakarta Utara:
1. Jl. Danau Sunter Selatan
2. Jl. Benyamin Sueb
Jakarta Timur:
1. Jl. Raya Raden Intan
2. Jl. KBT Sisi Utara
Jakarta Selatan
1. Jl. Layang Non Tol Antasari
Tonton juga video 'Alasan 32 Jalur Sepeda Ditiadakan: 79.300 Warga Tak Pakai Masker':