Kota Bogor akan segera memiliki destinasi wisata alam baru selain Bendung Katulampa dan Kampung Warna-warni, yaitu Tebing Gricil (Griya Ciliwung). Tebing tersebut terletak di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur.
Tempat wisata yang dibangun secara swadaya oleh warga Perumahan Griya Katulampa ini rencananya akan dibangunkan jogging track sepanjang 1,7 km. Lalu bakal ada sarana penunjang lainnya untuk menambah eksotis pemandangan di aliran sungai Ciliwung tersebut.
Selain adanya pemandangan tebing sungai dan Bendung Katulampa, rencananya Tebing Gricil ini akan terintegrasi dengan One Home Farm atau Kebun Organik seluas 2.000 meter yang sudah lama dikelola komunitas petani muda berdomisili di Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi Camat Bogor Timur Wawan Sanwani dan Lurah Katulampa Dicky Iman Nugraha menyempatkan untuk meninjau Tebing Gricil. Menurut Bima, Griya Katulampa punya potensi yang luar biasa. Selain adanya sungai, ada juga urban farming, Bendung Katulampa, dan ditambah modal sosial warganya yang kompak.
"Pemudanya, warganya, RT-nya, RW-nya itu kompak, keren. Bahkan nggak perlu menunggu bantuan dari pemkot, swadaya ini hebat. Jogging track ini swadaya, membersihkan air juga swadaya, ini contoh bagi yang lain," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/9/2020).
Bima menatakan ke depan Pemkot Bogor akan memperkuat Tebing Gricil agar lebih tertata dan menarik untuk dikunjungi wisatawan.
"Jadi, Pemkot ini malu kalau yang gerak warganya tapi pemkotnya nggak memperkuat. Insyaallah potensi yang dahsyat ini, warga yang hebat ini pemkot perkuat. Mudah-mudahan ini menginspirasi wilayah di Kota Bogor," jelasnya.
Sementara itu, Ketua RW 10 Kelurahan Katulampa, Bambang Ermanto mengucapkan terima kasih atas kunjungan wali kota dan rombongan. Kunjungan ini akan menambah semangat warganya untuk menata fasos fasum di Griya Katulampa agar bisa bermanfaat.
Bambang mengatakan nama Tebing Gricil diambil dari kata Griya dan Ciliwung, karena lokasinya di Perumahan Griya Katulampa dekat dengan tebing sungai Ciliwung.
"Ini adalah swadaya warga yang sudah mulai menatanya sejak 4 bulan lalu dan alhamdulillah di-support oleh Pak Wali. Mudah-mudahan bisa menjadi kenyataan dibangun sesuai dengan harapan kita sampai dengan urban farming dan Bendung Katulampa," ujarnya.
"Pohon tidak ada yang ditebang, tapi kita bersihkan dan kita normalisasi aliran air yang dulunya kumuh sekarang, nanti kita akan pelihara ikan," imbuh Bambang.
(prf/ega)