Pimpinan DPR Yakin Tak Bakal Ada Pangkalan Militer Asing di RI

Pimpinan DPR Yakin Tak Bakal Ada Pangkalan Militer Asing di RI

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 04 Sep 2020 15:47 WIB
Sufmi Dasco Ahmad (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)
Foto: Sufmi Dasco Ahmad (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)
Jakarta -

Isu China akan membangun pangkalan militer di RI diembuskan Pentagon. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yakin tak bakal ada pangkalan militer negara manapun yang berdiri di wilayah RI.

"Kalau melirik wilayah Indonesia bukan hanya China, termasuk AS tentunya juga melirik. Itu kan baru melirik," kata Dasco kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jumat (4/9/2020).

Dasco menyebut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sudah menepis isu tersebut. Dasco yakin tak akan ada pangkalan militer negara manapun di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya Kemenlu mewakili pemerintah sudah menepis isu yang beredar tersebut dan sudah jelas bahwa NKRI ini kita berdaulat penuh dan dengan politik yang bebas aktif tentunya kemudian tidak akan pangkalan militer negara manapun," ujarnya.

"Apalagi kita di ASEAN kita cukup berperan mendorong suasana yang damai dan aman di kawasan ASEAN, dan tentunya bisa diambil kesimpulan dari isu-isu itu tidak benar," lanjut Dasco.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, situs Kementerian Pertahanan AS merilis laporan tahunan yang ditujukan untuk Kongres dengan judul 'Perkembangan Militer dan Keamanan melibatkan Republik Rakyat China'. Laporan itu membahas berbagai perkembangan militer China dan pada salah satu poin menyinggung soal kehadiran global militer China yang semakin berkembang.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa China berupaya membangun jaringan logistik luar negeri yang lebih kuat dan infrastruktur pangkalan untuk memungkinkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan militer pada jarak lebih jauh.

"RRC kemungkinan besar sudah mempertimbangkan dan merencanakan fasilitas logistik militer tambahan untuk mendukung proyeksi Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat," sebut laporan Pentagon tersebut, yang dirilis di situs resmi Departemen Pertahanan AS.

Ada beberapa negara yang menurut Pentagon menjadi pertimbangan China untuk lokasi fasilitas logistik militer terbaru di luar negeri. Nama Indonesia disebut dalam daftar negara tersebut.

"RRC kemungkinan telah mempertimbangkan Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, Kenya,Sychelles, Tanzania, Angola, dan Tajikistan sebagai lokasi fasilitas logistik militerPLA," demikian disebutkan laporan Pentagon.

Menlu Retno Marsudi telah menjawab laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) yang mengatakan China mempertimbangkan Indonesia untuk menjadi lokasi fasilitas militer. Retno menegaskan hal itu tidak akan terjadi.

"Laporan Pentagon 'Military and Security Development Involving the People's Republic of China 2020'. kita membaca laporan Pentagon yang menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang dianggap RRT (Republik Rakyat Tiongkok) sebagai lokasi bagi fasilitasi logistik militer. Secara tegas, saya ingin menekankan bahwa sesuai dengan garis dan prinsip politik luar negeri Indonesia, maka wilayah Indonesia tidak dapat, dan tidak akan dijadikan basis atau pangkalan maupun fasilitas militer bagi negara manapun," tegas Retno dalam video konferensi yang diterima, Jumat (4/9).

Simak video 'DPR: Indonesia Tak Akan Jadi Pangkalan Militer China':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads