Butuh Biaya Skripsi, Mahasiswa di Makassar Nyambi Jadi Pengedar Ganja

Butuh Biaya Skripsi, Mahasiswa di Makassar Nyambi Jadi Pengedar Ganja

Hermawan Mappiwali - detikNews
Kamis, 03 Sep 2020 15:01 WIB
Febrianto, mahasiswa tingkat akhir di Kota Makassar, Sulsel ditangkap polisi karena mengedarkan dan menghisap ganja (Hermawan-detikcom).
Foto: Febrianto, mahasiswa tingkat akhir di Kota Makassar, Sulsel ditangkap polisi karena mengedarkan dan menghisap ganja (Hermawan-detikcom).
Makassar -

Seorang mahasiswa, Febrianto di Kota Makassar, Sulawesi Selatan diamankan polisi yang tengah berpatroli akibat tertangkap basah menghisap ganja. Belakangan, Febrianto juga mengaku sebagai seorang pengedar ganja.

"Dua-duanya (pemakai dan pengedar)," kata Febrianto di Polrestabes Makassar, Kamis (3/9/2020). Dia menjawab pertanyaan polisi apakah ia sebagai pengguna atau pengedar ganja.

Lebih lanjut, Febrianto mengatakan bahwa ia merupakan mahasiswa tingkat akhir. Dia pun berdalih nekat berbisnis narkotika ganja usai terdesak biaya keperluan mengerjakan tugas skripsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk biaya skripsi sebenarnya," sebut Febrianto.

Febrianto mengatakan baru kali ini membeli paket ganja dalam jumlah besar. Sedianya, setiap satu saset ganja itu akan dijual Rp 100 ribu.

ADVERTISEMENT

"Baru 1 kali ini mengambil (beli paket ganja). Rencana mau jual 1 saset Rp 100 ribu," katanya.

Febrianto sendiri sudah mengemas paket ganja ke dalam saset kecil. Usai mengerjakan skripsi, dia pergi ke area Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar dengan maksud bertemu calon pembeli. Namun ia belum sempat benar-benar menjualnya karena kepergok polisi berpatroli.

"Lagi habis kerja skripsi, baru ke sana (tunggu pembeli)," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Febrianto yang sedang menghisap ganja tertangkap basah Personel Raimas Sat Sabhara Polrestabes Makassar pada Rabu (2/9) malam. Dia kemudian diamankan dan diserahkan ke polisi narkoba.

"Ditemukam 7 saset kecil kami duga ganja kemudian 1 saset besar dan kurang lebih beratnya sekitar 500 gram," beber Wakasat Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Indra Waspada Yudha.

Indra menyebut Febrianto memperoleh paket ganja itu dengan cara memesan lewat media sosial. Setelah melakukan transfer, Febrianto kemudian diarahkan menjemput sendiri paket ganja itu di lokasi yang sudah ditentukan.

"Jadi mulanya dari Instagram dia pesan," pungkas Indra.

(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads