.webp)
Satpol PP Jakarta Utara (Jakut) membongkar pabrik arang yang berada di Cilincing, Jakarta Utara. Pembongkaran itu dilakukan karena adanya keluhan dari warga.
Camat Cilincing Mohammad Andri mengatakan, pembongkaran itu dilakukan pada Rabu (2/9). Menurutnya, masyarakat mengeluhkan sesak nafas ketika pabrik arang itu beroperasi.
"Karena banyak yang dikeluhkan masyarakat membuat sesak nafas," kata Andri saat dihubungi, Kamis (3/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Andri, pabrik arang itu juga tidak memiliki izin usaha. Bangunan tersebut juga berada di atas kali.
"Tidak ada perizinan atas usaha tersebut. Bangunannya di atas kali," ucapnya.
Andri mengatakan selama proses pembongkaran itu tidak ada perlawanan dari pemilik. Semua proses berjalan lancar.
"Penertiban tetap berlangsung lancar," katanya.
Andri menyebut pabrik arang tersebut pernah dicabut izinnya September 2019 lalu. Namun, masih nekat membuka kembali.
"Tahun lalu penutupan usahanya saja," ucapnya.
Untuk diketahui, pada September 2019, pabrik arang itu juga dibongkar oleh Satpol PP DKI Jakarta. Dengan alasan yang sama, pembongkaran itu disebut menyebabkan polusi di wilayah sekitarnya.
"Jadi alat ini namanya SPKU (Stasiun Pemantau Kualitas Udara). Jadi kita pasang selama 14 hari untuk memantau kondisi dari pembakaran arang yang mungkin teman-teman sudah tahu bersama," kata Kasie Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Sudin LH Jakarta Utara, Suparman, di SDN 07 Pagi Cilincing, Jalan Inspeksi Cakung Drains, Jakut, Jumat (20/9/2019).
(man/eva)
