Pilkada PDIP: Dibahas Megawati-Prananda, Diumumkan Puan

Pilkada PDIP: Dibahas Megawati-Prananda, Diumumkan Puan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 03 Sep 2020 11:31 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) saat melantik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri), Ketua DPP PDIP bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital Prananda Prabowo (kedua kiri), Ketua DPP PDIP bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani (kanan) dan sejumlah pengurus DPP PDIP lainnya saat penutupan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (10/8/2019).
Elite PDIP dari kiri ke kanan: Hasto, Prananda, Megawati, Puan. (dok. PDIP)
Jakarta -

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyesalkan pemalsuan surat rekomendasi partainya di pilkada Surabaya. Megawati juga membuka sedikit tabir pembahasan pilkada di partainya.

"Saya bilang sama Hasto, 'tuh, To, yang namanya rekom saya itu kan namanya suruh bayar aja nggak bisa, sampe dipalsu-palsu. Begitu kuatnya saya untuk melindungi kalian lho'. Rekom itu nanti yang asli itu ada barcode-nya yang nggak ada yang tahu, artinya sulit sekali dipalsukan. Jadi sampai seperti itu. Yang tahu hanya saya, terus Mas Prananda, sudah titik," kata Megawati saat menghadiri pengumuman rekomendasi calon kepada daerah dari PDIP secara virtual, Rabu (2/9) kemarin.

Megawati bicara dalam konteks beredarnya surat palsu rekomendasi PDIP untuk Puti Karno di Pilkada Surabaya. Seperti diketahui, PDIP akhirnya mengusung Eri Cahyadi dan Armuji di Pilkada Surabaya 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dari pernyataan Megawati terungkap finalisasi calon kepala daerah PDIP dibahas bersama Prananda Prabowo. Kemudian, rekomendasi itu diumumkan secara terbuka lewat konferensi virtual bersama pengurus PDIP daerah. Yang membacakan pengumuman adalah Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Prananda adalah saudara Puan Maharani, tapi beda ayah. Prananda saat ini duduk sebagai Ketua Situation Room PDIP.

ADVERTISEMENT

Pengumuman rekomendasi calon kepala daerah PDIP diumumkan dalam 5 gelombang. PDIP paling banyak berkoalisi dengan Golkar, paling sedikit dengan PKS.

(tor/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads